Judul | : | SOSIOLOGI POLITIK PENGANTAR KRITIS | |
Pengarang | : | Keith Faulks | |
Penerbit | : | Nusamedia | |
ISBN | : | 978-979-1305-31-0 | |
Cetakan Ke | : | Cet 2 | |
Tahun Terbit | : | 2012 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | xi + 364 hlm | |
Kertas Isi | : | HVS | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 13,5 x 21 cm | |
Berat | : | 400 Gram | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp. 55.000 | discont 15% |
Bayar | : | Rp. 46.750 | |
Stock | : | 1 |
SOSIOLOGI
POLITIK PENGNATAR KRITIS
Pengarang
: Keith Faulks
Penerbit
: Nusamedia
DAFTAR
ISI:
PENDAHULUAN
Pengertian
sosiologi politik
Argument
Struktur
Pendekatan
BAGIAN
I: DASAR- DASAR SOSIOLOGI POLITIK
BAB
1: Pendekatan Dan Konsep Kunci, Dalam
Sosiologi Politik
Keterbatasan
pendekatan kaum behavioralis
Hakikat
kekuasaan
Masalah
Negara
-
Asal
mula Negara
-
Komunitas-
komunitas tanpa Negara
-
Munculnya
Negara
-
Karakteristik
Negara modern: kontinuitas dan inovasi
-
Kekuasaan
impersonal
-
Otoritas
yang sah
-
Kedaultaan
-
Kekerasan
-
Integrasi
dan eksklusi
-
Diferensiasi
-
Perbedaan
Negara- masyarakat sipil
Kesimpulan
BAB
2: Teori- Teori Klasik Tentang Negara
Dan Masyarakat Sipil
Tantangan
Marxis: Negara sebagai aspek pemerintahan kelas
Teori
Elit: Negara sebagai aspek kekuasaan elit
Pluralism:
Liberalisme yang banngkit kembali?
Memiirkan
ulang kekuasaan Negara
Kesimpulan
BAGIAN
II: TANTANGAN TERHADAP NEGARA
BAB
3: Globalisasi
Teori-
teori globalisasi
Kritik
terhadap tesis globalisasi radikal
-
Berkembangnya
sebuah budaya global?
-
Ekonomi
global?
-
MNCs
(Perusahaan Multinasional) sebagai actor internasional yang dominan?
Penilaian
atas perdebatan globalisasi
Kesimpulan
BAB
4: Neo- Liberalisme
Uraian
garis besar tentang neo- liberalisme
Neo-
liberalisme dalam praktik
Neo-
liberalisme di Afrika
Neo-
liberalime dan persoalan pemerintahan
Kesimpulan
BAB
5: Gerakan Sosial Baru
Tesis
gerakan sosial baru
Kritik
terhadap tesisi gerakan sosial baru
Signifikan
gerakan sosial baru
Kesimpulan
BAGIAN
III : TANTANGAN TERHADAP MASAYRAKAT SIPIL
BAB
6: Budaya Politik
Konsep
budaya politik
Dari
budaya sipil ke kontradiksi budaya
Budaya
politik dalam tahun 1990-an : Anomi (kelaianan) baru?
-
Neo-
konservatirma: de-moralisasi masyarakat
-
Teori-
teori kleas bawah
-
Budaya
kepuasaan?
Budaya
politik dan pemerintahan
Kesimpulan
BAB
7: Kewarganegaraan
Teorisasi
perkembangan kewarganegaraan
-
Michael
Mann: kewarganegaraan sebagai strategi kelas penguasa
-
Bryan
Turner: teori kewarganegaraan yang melampaui Marshall dan Mann
Batas-
batas kewarganegaraan liberal
-
Etzioni:
merevitalisasi kewarganegaraan dan masyarakat sipil
-
Penilaian
kritis terhadap teori komunitarisme Etzioni
Kesimpulan
BAB
8: Partisipasi Politik
Teori-
teori partisipasi politik
-
Penilaian
terhadap teori partisipasi
Partisipasi
politik dalam demokrasi liberal
-
Kewarganegaraan
yang lebih berwawasan
-
Menurunnya
kepercayaan politik
-
Menurunnya
loyalitas kepada partai politik
-
Anjloknya
tingkat keikutsertaan pemilihan umum
-
Peningkatan
partisipasi inkonvensional
-
Ringkasan
Meningkatkan
partispasi politik
-
Dampak
ICT terhadap demokrasi
-
Dewan
juri warga
Kesimpulan
BAGIAN
IV: MEMIKIRKAN KEMBALI SISTEM PEMERINTAHAN
BAB
9: Teori- Teori Kontemporer Tentang
Negara Dan Masyarakat Sipil
Peralihan
post- modern
Kembali
ke masa depan: menegaskan kembali konversatisme?
-
Giddens:
melampaui kiri dan kanan
-
Beck:
masyarakat risiko dan penemuan kembali politik
-
Penilaian
kritis terhadap Giddens dan Beck
Memikirkan
kembali kiri
-
Penilaian
kritis terhadap Miliband dan Wainwright
Pluralism
radikal: menuju konvergensi teoretis?
Kesimpulan
BAB
10. Pemerintahan Global
Teori
hubungan internasional dan risiko global
-
Dilemma
keamanan baru
Menuju
pemerintahan global
-
Rezim-
rezim internasional
-
Perserikatan
bangsa- bangsa
-
Regionalize
-
Masyarakat
sipil global
Dari
demokrasi liberal menuju demokrasi cosmopolitan
Kesimpulan
KESIMPULAN
Tinjauan
terhadap argument buku ini
Arah
masa depan dalam sosiologi politik
PANDUAN
BACAAN LEBIH LANJUT
INDEKS
KEMBALI KE HALAMAN AWAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar