Judul | : | KONSTITUSI-KONSTITUSI POLITIK MODERN | |
Pengarang | : | C. F. Strong | |
Penerbit | : | Nusamedia | |
ISBN | : | 979-98613-1-4 | |
Cet/ Edisi | : | Cet 4 | |
Tahun Terbit | : | 2011 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | xvi + 524 hlm | |
Kertas Isi | : | HVS | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 15,5 x 24 cm | |
Berat | : | 700 Gram | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp. 81.000 | diskon 15% |
Bayar | : | Rp. 68.850 | |
Stock | : | 1 |
MODERN
POLITICAL CONSTITUTIONS (KONSTITUSI – KONSTITUSI POLITIK MODERN) Studi
Perbandingan tentang Sejarah dan Bentuk
Pengarang
: C.F. Strong
Penerbit
: Nusamedia
DAFTAR
ISI :
BAGIAN
SATU: PENDEKATAN HISTORIS
Bab I: Arti Konstitusionalisme Politik
Pengertian
umum
Masyarakat
Negara
Hukum
dan adat istiadat
Kedaulatan
Pemerintah
Lembaga
legislative
Lembaga
eksekutif
Lembaga
yudikatif
Konstitusi
Negara
demokratis nasional
-
Bahan
bacaan pilihan
-
Buku
untuk kajian lebih lanjut
-
Pokok
bahasan untuk penulisan esai
Bab 2: Asal Usul Dan Perkembangan Negara
Konstitusional
Pendahuluan
Konstitusionalisme
Yunani
Konstitusi
Romawi
Konstitusionalisme
di abad pertengahan
Negara
Renaisans
Konstitusionalisme
di Inggris
Pengaruh
konstitusionalisme dalam Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis
Konstitusionalisme
dan Reformasi Liberal
Konstitusionalisme
nasional pada pertengahan kedua abad ke-19
Konstitusionalisme
dan perang dunia I
Reaksi
yang menentang pemerintahan konstitusional di antara peperangan
Akibat-
akibat perang dunia II
Rangkuman
-
Catatan
-
Catatan
penerjemah
-
Bahan
bacaan pilihan
-
Buku
utnuk studi lebih lanjut
-
Pokok
bahasaan untuk penulisan esai
BAGIAN
DUA: PERBANDINGAN KONSTITUSI POLITIK
Bab 3: Klasifikasi Konstitusi
Klasifikasi
kuno menurut Aristoteles dan Ahli Filsafat lainnya
Dasar-
dasar klasifikasi modern
Bentuk
Negara tempat konstitusi diberlakukan
Bentuk
konstitusi itu sendiri
-
Konstitusi
tertulis atau tidak tertulis merupakan pembedaan yang keliru
-
Konstitusi
fleksibel atau Konstitusi kaku
Bentuk
lembaga legislative
-
Tentang
system pemilihan
-
Jenis
kamar kedua (second chamber)
-
Direct
popular checks
Bentuk
lembaga eksekutif
Bantuk
lembaga Yudikatif
Rangkuman
-
Bahan
bacaan pilihan
-
Buku-
buku untuk studi lebih lanjut
-
Pokok
bahsan untuk penulisan esai
-
Catatan
Bab 4: Negara Kesatuan
Kedaulatan
internal dan kedaulatan eksternal
Proses
integrasi Negara
Sifat
penting Negara kesatuan
Evolusi
kerajaan Inggris sebegai sebuah Negara kesatuan
Negara
kesatuan Selandia Baru
Republic
Irlandia (Eire)
Afrika
Selatan
Negara
kesatuan Prancis
Kerajaan
dan Republik Italia
-
Bahan
bacaan pilihan
-
Buku-
buku untuk studi lebih lanjut
-
Pokok
bahsan untuk penulisan esai
-
Catatan
Bab 5: Negara Federal
Sifat
dasar Negara Federal
Jenis-
jenis Negara Federal
System
Federal di Amerika Selatan
Konfederensi
Swiss
Persemakmuran
Australia
Federalism
yang dimodifikasi di Dominion Kanada
Federalisme
Jemran
Federalisme
di Uni Soviet dan Yugoslavia
Negara-
Negara Federal di Amerika Latin
-
Bahan
bacaan pilihan
-
Buku-
buku untuk studi lebih lanjut
-
Pokok
bahasan untuk penulisan esai
-
Catatan
-
Catatan
penerjemah
Bab 6: Konstitusi Fleksibel
Pengantar
umum
Sifat
hukum
Karakter
Konstitusi Fleksibel yang sebenarnya
Perkembangan
Konstitusi fleksibel di Inggris
Konstitusi
Inggris dalam pelaksanaannya
Konstitusi
fleksibel di Selandia Baru
-
Sumber
pustaka
-
Buku-
buku untuk studi lebih lanjut
-
Soal-
soal
-
Catatan
-
Catatan
penerjemah
Bab 7: Konstitusi Kaku
Prosedur
khusus untuk perundang- undangan Konstitusional
Konstitusi
kaku di Republik Prancis
Konstitusi
kaku Republik Italia
Amandemen
Konstitusional di Republik Irlandia (Eire) dan Afrika Selatan
Konstitusi
kaku di Kanada dan Australia
Kekakuan
Konstitusi Swiss
Konstitusi
kaku Amerika Serikat
Kekauan
Konstitusi Jerman
-
Bahan
bacaan pilihan
-
Buku-
buku untuk studi lebih lanjut
-
Pokok
bahsan untuk penulisan esai
-
Catatan
Bab 8 : Lembaga Legislative
Pendahuluan
Perkembangan
demokrasi politik
Hak
pilih dan persoalan- persoalan yang menyertainya
Konstituensi
satu anggota (single- member constituency)
Konstituensi
Multi- anggota (multi-member constituency)
Proportional
representation (perwakilan proposional) dalam teori dan praktek
MASmasalah-
masalah yang berhubungan dengan system representative
-
Bahan
bacaan pilihan
-
Buku-
buku untuk studi lebih lanjut
-
Pokok
bahasan untuk penulisan esai
-
Catatan
-
Catatan
penerjemah
Bab 9: Lembaga Legislative
Pengantar
umum Konstitusionalisme Bikameral
House
of Lords: dulu dan sekarang
Kamar
kedua di Kanada
Majelis
tinggi yang terpilih sebagaian
-
Senat
di Afrika Selatan
-
Senat
di Eire (Republik Irlandia)
-
Senat
Spanyol sebelumnya
Senat
terpilih di dua Negara federal
-
Amerika
Serikat
-
Australia
Kamar
kedua di Swiss dan Jerman
-
Konfederasi
Swiss
-
Republik
Jerman
Kasusu
istimewa pada Uni Soviet (U.S.S.R) dan Republik Yugoslavia Federal
Kesimpulan
-
Bahan
bacaan pilihan
-
Buku-
buku untuk studi lebih lanjut
-
Pokok
bahasan untuk penulisan esai
-
Catatan
-
Catatan
penerjemah
Bab 10: Lembaga Legislative
Latar
belakang hingga penggunannya sekarang 303
Referendum
di masa kini
Inisiatif
dan Recall
Penerimaan
dan penolakan atas penggunaan sarana- sarana ini
-
Bahan
bacaan pilihan
-
Buku-
buku untuk studi lebih lanjut
-
Pokok
bahasan untuk penulisan esai
-
Catatan
-
Catatan
penerjemah
Bab 11: Eksekutif Parlementer
Lembaga
eksekutif : nyata dan riil
Teori
pemisahan kekuasaan
Sejarah
dan bentuk system cabinet di Inggris saat ini
Status
dominion dan Pemerintahan cabinet
Kabinet
pada Republik Italia
Dampak
perang dunia II terhadap Eksekutif
-
Parlementer
-
Bahan
bacaan pilihan
-
Buku-
buku untuk studi lebih lanjut
-
Pokok
bahasan untuk penulisan esai
-
Catatan
-
Catatan
penerjemah
Bab 12: Eksekutif Nonparlementer
Tinjuan
umum
Penerapan
prinsip eksekutif nonparlementer di Amerika Serikat
Eksekutif
konfederasi Swiss yang khas
Kasus
eksekutif nonparlementer di Turki
Manfaat
komparatif antara eksekutif parlementer dan eksekutif tetap
-
Bahan
bacaan pilihan
-
Buku-
buku untuk studi lebih lanjut
-
Pokok
bahasan untuk penulisan esai
-
Catatan
-
Catatan
penerjemah
Bab 13: Lembaga Yudikatif
Independen
kekuasaan kehakiman dalam pemerintahan
Lembaga
Yudikatif dan lembaga Legislatif
The
Rule Of Law
Hukum
administrasi Negara (Administrative Law)
Lembaga
Yudikatif di antara perbandingan dua system
-
Bahan
bacaan pilihan
-
Buku-
buku untuk studi lebih lanjut
-
Pokok
bahasan untuk penulisan esai
-
Catatan
-
Catatan
penerjemah
BAGIAN
TIGA: NASIONALISME DAN INTERNASIONALISME
Bab 14: Kebangkitan Nasionalisme
Pendahuluan
Nasionalisme
di Timur Tengah
Penarikan
mundur dari Asia
-
Inggris
dan India
-
Inggris
dan Melayu
-
Prancis
dan Indo-CIna
-
Belanda
dan Indonesia
-
Amerika
Serikat dan Filipina
Revolusi
Kolonial di Afrika
-
Perubahan
di Afrika Inggris
-
Prancis
dan Aljazair
-
Belgia
dan Kongo
Eksperimen
federal di Karibia
Kolonialisme
dan perwalian
-
Bahan
bacaan pilihan
-
Buku-
buku untuk studi lebih lanjut
-
Pokok
bahasan untuk penulisan esai
-
Catatan
-
Catatan
penerjemah
Bab 15: Organisasi Ekonomi Nasional Dan
Internasional
Demokrasi
politik dan demokrasi ekonomi
Dewan
ekonomi dan Soviet
Negara
korporasi (corporate State)
Masyarakat
ekonomi Eropa
-
Bahan
bacaan pilihan
-
Buku-
buku untuk studi lebih lanjut
-
Pokok
bahasan untuk penulisan esai
-
Catatan
-
Catatan
penerjemah
Bab 16: Piagam Perserikatan Bangsa-
Bangsa
Proyek-
proyek yang berpaham internasional
Liga
bangsa – bangsa
Badan
– Badan Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB)
Pelaksanaan
tugas- tugas PBB
-
Bahan
bacaan pilihan
-
Buku-
buku untuk studi lebih lanjut
-
Pokok
bahasan untuk penulisan esai
-
Catatan
-
Catatan
penerjemah
Bab 17: Pandangan Tentang
Konstitusionalisme
Bahan
bacaan pilihan
Buku-
buku untuk studi lebih lanjut
Pokok
bahasan untuk penulisan esai
KEMBALI KE HALAMAN AWAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar