Judul | : | FIQIH SUNNAH 3 | |
Pengarang | : | Sayid Sabiq | |
Penerbit | : | PT. Alma'arif Bandung | |
ISBN | : | 979-400-027-2 | |
Edisi/ Cet ke | : | Cet 20 | |
Tahun Terbit | : | Cet 1 th 1978 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | 296 hlm | |
Kertas Isi | : | HVS | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 14 x 21 cm | |
Berat | : | 400 Gram | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp. 39.500 | diskon 15% |
Bayar | : | Rp. 33.575 | |
Stock | : | 1 |
FIKIH SUNNAH 3
Pengarang : Sayyid Sabiq
Penerbit : PT. Alma’arif Bandung
DAFTAR ISI:
ZAKAT
Pengertiannya
Anjuranuntuk menunaikannya
Ancaman meninggalkannya
Hukum bagi yang enggan mengeluarkannya
Atas siapa diwajibkan
Mengenai zakat liana anak kecil dan orang gila
Orang yang memiliki nisab tetapi berutang
Orang yang mati dan mempunyai kewajiban zakat
Berniat sebagai syarat dalam menunaikan zakat
Membayar di saat wajibnya
Menyegerakan pembayarannya
Mendoakan orang yang berzakat
JENIS HARTA YANG WAJIB
DIZAKATKAN ZAKAT MATA UANG: EMAS DAN PERAK
Nisab emas dan jumlah yang wajib dikeluarkan
Nisab perak dan kadar yang wajib
Menggabungkan kedua mata uang
Zakat piutang
Zakat uang kertas dan surat-surat wesel
Zakat perhiasan
Zakat maskawin
Zakat dari sewa rumah yang disewakan
ZAKAT PERNIAGAAN
Hukumnya
Bilakah barang-barang itu dikatakan untuk perniagaan
Cara menzakatkan barang perniagaan
ZAKAT TANAMAN DAN BUAH-BUAHAN
Hukum wajibnya
Jenis tanaman yang dipungut zakatnya di masa rasul
Jenis-jenis tanaman yang tidak dipungut zakat
Pendapat fukaha
Zakat buah zaitun
Sebab musabab timbulnya pertikaian
Nisab zakat tanaman dan buah-buahan
Kadaryang wajib dikeluarkan
Zakattanah kharaj
Alasan-alasan Abu Hanifah dan kelemahan-kelemahannya
Zakat dari hasil tanah sewa
Mengukut nisab kurma dan anggur dengan ditaksir bukan dengan ditakar
Memakanhasil tanaman
Mencampur aduk hasil tanaman dan buah
Saat wajibnya zakat pada buah dan tanaman
Mengeluarkan yang baik bila berzakat
Zakatmadu
ZAKAT TERNAK
Syarat-syaratuya
Zakat unta
Zakat sapi
Zakat kambing
HukumAuqash
Yang tidak boleh diambil untuk zakat
Zakat hewan bukan an'am
Zakat anak-anak hewan
Keterangan yang diperoleh mengenai mencampur atau memisah ternak
Apakah mencampur itu ada pengaruhnya?
ZAKAT RIKAZ DAN BARANG TAMBANG:
— Arti rikaz
— Arti ma'din dan syarat wajib zakatnya menurut fukaha
— Disyari'atkannya zakat keduanya
— Sifat rikaz yang wajib dizakatkan
— Tempatnya
— Zakat rikaz yang wajib dikeluarkan
— Yang wajib mengeluarkan zakatnya
— Tempat memberikan zakat
Zakat hasil lautan
Harta dari hasil usaha
Kewajiban zakat terletak pada pengakuan, bukan pada harta itu sendiri
Rusaknya harta setelah wajib tapi belum dibayarkan zakatnya
Hilangnya zakat setelah dipisahkan
Menangguhkan zakat tidaklah menggugurkannya
Membayarkan uang pengganti barang
Zakat pada harta serikat
Menghindarkan diri dari zakat
MASHARIF ATAU TEMPAT MEMBERIKAN
ZAKAT
1 dan 2. Fakir miskin
— Besar zakat yang diberikan kepada fakir miskin
— Orang yang kuat dan berusaha, tidak berhak menerima zakat
— Si pemilik yang tak dapat menutupi kebutuhan hidupnya
3. Para amilin
4. Orang-orang muallaf
5. Terhadap budak belian
6. Gharimin
7. FisabiIiIIah
8. Ibnu Sabil
Pembagian zakat bagi para mustalfik, semua atau sebagian mereka
Sebab pertikaian dan sumbernya
Pendapat jumhur lebih kuat dari pendapat Syafi'i
Orang yang terlarang menerima zakat
Orang-orang kafir dan golongan ateis
Bani Hasyim
Bapak-bapak
Anak-anak
Isteri
Memberikan zakat buat amal-amal lain
Yang bertugas membagikan zakat
Bebasnya kewajiban pemilik harta setelah menyerahkan
zakat kepada imam
Sunat memberikan zakat kepada orang-orang saleh
Larangan bagi orang yang berzakat buat membeli apa yang telah
dizakatkannya
Sunat memberikan zakat kepada suami dan kaum kerabat
Memberikan pembagian zakat kepada penuntut ilmu, tidak kepada para abid
Menggugurkan utang dengan zakat
Memindahkan zakat
Kekeliruan pada alamat zakat
Memberikan zakat secara terang-terangan
ZAKAT FITRAH
Hikmahnya
Atas siapa diwajibkan
Banyaknya
Masa wajibnya
Membayamya di muka
Kepada siapa dibagikannya
Memberikannya kepada orang dzimmi
Kewajiban lain terhadap harta selain dari zakat
SEDEKAH SUNAT (TATHAWWU')
Macam-macam sedekah
Orang yang paling patut menerima sedekah
Membatalkan sedekah
Menyedekahkan barang haram
Isteri bersedekah dari harta suaminya
Boleh menyedekahkan semua harta
Boleti menyedekahkan harta kepada dzimmi dan harbi
Bersedekah kepada hewan
Sedekah jariah
Mensyukuri kebajikan
PUASA
Keutamaannya
Pembagiannya
PUASA RAMADHAN
Hukumuya
Keutamaan bulan Ramadhan dan keistimewaan beramal padanya
Ancaman bagi yang berbuka bulan Ramadhan
Menetapkan bulan
Perbedaan tempat terbit bulan
Orang yang melihat bulan sendirian.
Rukun puasa
Atas siapa diwajibkan
Orang kafir dan orang gila
Puasa anak-anak
Orang yang diberi keringanan berbuka dan wajibmembayar fidyah
Orang yang diberi keringanan berbuka dan wajib mengkadha ,
Manakah yang lebih utama, berpuasa atau berbuka
Orang yang wajib berbuka dengan mengkadha
HARI-HARI YANG TERLARANG
BERPUASA
Laranganberpuasa pada kedua hari raya
Laranganberpuasa pada hari tasyriq syriq
Larangan berpuasa pads hari Jumat khusus
Larangan mengkhususkan hari Sabtu untuk berpuasa
Larangan berpuasa pada hari yang diragukan
Larangan berpuasa sepanjang masa
Larangan berpuasa bagi wanita jika suaminya di rumah, kecuali dengan
izinnya
Larangan wishal dalam berpuasa
PUASA SUNAT (TATHAWWU')
Enam hari pada bulan Syawal
Tanggal 10 Dzulhijjah dan muaWdnya pada hari 'Arafah
bagi selain haji
Puasa sa bulan Muharam, muakkadnya puasa 'Asyura dan
sehari sebelum serta sehari sesudahnya
Berlapang-lapang pada hari Asyura
Berpuasa pada sebagian besar dari bulan Sya'ban
Puasa pada bulan-bulan suci
Berpuasa pada hari Senin dan Kamis
Berpuasa tiga hari setiap bulan
Berpimsaselang-seling
Boleh berbuka bagi orang yang berpuasa sunat
ADAB BERPUASA
1. Makan sahur
- Tercapainya makan sahur
- Waktunya
- Bimbang mengenai terbitnya fajar
2. Ta'jil, menyegerakan berbuka
3. Berdoa ketika hendak berbuka dan sementara berpuasa
4. Menjauhi hal-hal yang bertentangan dengan puasa
5. Menggosok gigi
6. Murah hati dan mempelajari A]-Qur'an
7. Giat beribadat pada sepuluh hari yang terakhir dari Ramadhan
HAL-HAL YANG DIPERBOLEHKAN
WAKTU BERPUASA
1. Keluar spernia dan menyelam dalam air
2. Memakai celak dan meneteskan obat atau lain -lain ke dalam mata
3. Mencium
4. Injeksi atau suntikan
5. Berbekam
6. Berkumur-kumur dan memasukkan air ke rongga hidung, asal tidal(
berlebih-lebihan )
7. Juga dibolehkan hal-hal yang tak mungkin menghindarinya
8. Dibolehkan orang berpuasa itu makan-minum dan bersanggama sampai
terbit fajar
9. Dibolehkan orang yang berpuasa itu berada
dalam keadaan junub di waktu subuh
10. Wanita-wanita berhaid atau dalam keadaan nifas, jika darah mereka
terhenti di waktu ma'am
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA
Macam-macamnya
1. Yang membatalkannya karena wajib kadha:
— Makan dan ruinum dengan disengaja
— Muntah dengan sengaja
— Haid dan nifas
— Mengeluarkan mani atau sperma
— Memasukkan bahan yang bukan makanan
— Meniatkan berbuka
— Jika seseorang makan atau minum atau bersenggama
2. Yang membatalkan puasa dan karenanya wajib kadha dan kafarat:
Mengkadha puasa Ramadhan
Orang yang meninggal dan masih mempunyai kewajiban berpuasa
Ukuran bagi negeri-negeri yang siangnya panjang dan malamnya pendek
LAILATUL QADAR (MALAM QADAR)
Keutamaannya
Sunat mengintainya
Di malam mana jatuhnya
Beribadah dan berdoa padanya
KEMBALI KE HALAMAN AWAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar