Judul | : | EDUCATING FOR CHARACTER (Mendidik Untuk Membentuk Karakter) | |
Pengarang | : | Thomas Lickona | |
Penerbit | : | Bumi Aksara | |
ISBN | : | 978-602-217-258-1 | |
Edisi/ Cet | : | Cet 2 | |
Tahun Terbit | : | 2013 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | xxxii + 600 hlm | |
Kertas Isi | : | CD | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 15,5 x 23 cm | |
Berat | : | 900 Gram | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp. 147.500 | diskon 15% |
Bayar | : | Rp. 125.375 | |
Stock | : | 1 |
EDUCATING FOR CHARACTER (Mendidik untuki
Membentuik Karakter)
Pengarang : Thomas Lickona
Penerbit : Bumi Aksara
DAFTAR ISI :
BAGIAN
SATU
MENDIDIK
UNTUK MENILAI DAN PEMBENTUKAN KARAKTER
BAB
1. WACANA DALAM PENDIDIKAN NILAI
A. Cerdas dan Berperilaku Bak Dua Tujuan
Utama Pendidikan
B. Pendidikan untuk Kebajikan: Suatu Dasar
Demokrasi
C. Mengapa Nilai Pendidikan Moral Menurun?
D. Pelurusan Makna Nilai: Kemunculan Sikap
Individualisms
di Lingkungan Sekolah
E. Beberapa Gejala Penurunan Moral
F.
Simpulan tentang Wacana Pendidikan Nilai
BAB
2 MENDIDIK UNTUK MEMBENTUK KARAKTER DAN MENGAPA SEKOLAH MEMBUTUHKAN DUKUNGAN
DARI LINGKUNGAN RUMAH
A. Apa yang Sedang Berlangsung?
B. Apakah Pendidikan Nilai Memberikan
Pengaruh?
C. Apa yang Ditunjukkan Hasil Penelitian?
D. Apakah Peranan Keluarga?
E. Perubahan di Dalam Keluarga
E Ketika Anak-Anak Tidak Memiliki Hubungan
Dekat dengan Orang Tua Mereka
G. Sebuah Dilema Pendidikan Sekolah: Sebuah
Tugas Berat dengan Sedikit Dukungan
H. Sekolah dan Orang Tua: Pendamping Utama
BAB
3. NILAI-NILAI SEPERTI APAKAH YANG SEHARUSNYA DIAJARKAN DI SEKOLAH?
A. Apa yang Dimaksud dengan Nilai Moral?
B. Apa Hubungan antara Moralitas dan Agama?
C. Dua Nilai Utama: Sikap Hormat dan
Bertanggung Jawab
D. Nilai-Nilai Moral yang Sebaiknya Diajarkan
di Sekolah
E. Mengembangkan Sejumlah Nilai yang Menjadi
Target Pengajaran
BAB
4. APA YANG DIMAKSUD DENGAN KARAKTER YANG BAIK?
A. Apa yang Dimaksud dengan Karakter?
B. Contoh Karakter yang Baik
C. Komponen Karakter yang Baik
D. Karakter dan Lingkungan Moral
BAGIAN
DUA
STRATEGI
KELAS DALAM PENGAJARAN TENTANG RASA HORMAT
DAN
TANGGUNG JAWAB
BAB
5. GURU SEBAGAI PENGASUH (PEMBERI KASIH SAYANG),
CONTOH,
DAN MENTOR
A. Guru sebagai Pemberi Kasih Sayang:
Memperlakukan Siswa dengan Hormat dan Penuh Kasih Sayang
B. Ketika Anak-Anak Tidak Mengetahui
Jawabannya
C. Menghormati Perhatian pada Anak-Anak
D. Membangun Hubungan yang Manusiawi
E. Menggabungkan antara Contoh yang Balk dan
Pengajaran Langsung
F. Membantu Para Siswa untuk Mengerti Benar
tentang Kecurangan
G. Mengajarkan Siswa untuk Peduli tentang
Nilai-Nilai Moral 12,
H. Bercerita sebagai Pengajar Moral
I. Membimbing Setiap Siswa (Satu per Satu)
J. Memberikan Bimbingan secara Individu
K. Merangkul Para Siswa dengan Cara
Komunikasi Tulisan
L Keterbatasan tentang Hal yang Dapat
Dilakukan Guru
BAB
6. M ENCIPTAKAN KOMUNITAS YANG BERMORAL DI KELAS
A. Membantu Siswa untuk Saling Mengenal
It. Pertikaian Kelompok-Kelompok Sosial
C. Membangun Komunitas dengan Siswa yang
Besar
D. Memperbaiki Kualitas Interaksi Kelompok
E. Mengajarkan Siswa untuk Saling
Menghormati, Menguatkan, dan Peduli
E Menghentikan Kekasaran pada Anak yang
"Berbeda"
G. Mendidik Anak untuk Saling Menguatkan Satu
Sama Lain
H. Mengembangkan Rasa Kebersamaan
BAB
7. DISIPLIN MORAL
A. Melatih Otoritas Moral di Kelas
B. Sebuah Pendekatan Kooperatif dalam Setting
Peraturan
C. Penyusunan Peraturan di Tingkat Sekolah
Menengah
D. Membangun dan Menguatkan Konsekuensi
E. Haruskah Konsekuensi Itu Bersifat Tetap
atau Diubah?
E Memengaruhi Siswa yang Bermusuhan
G. Jeda Waktu dan Pertemuan secara Individu
H. Dukungan Situasional sebagai Pengendalian
Diri
I. Kapan Seharusnya Sebuah Rencana Pribadi
Mencakup Sebuah Konsekuensi yang Negatif?
J. Pengendalian Diri Melalui Kesadaran Diri
K. Melakukan Percobaan untuk Melihat
Keberhasilan
L. Menggunakan Insentif yang Positif
M. Keterlibatan Orang Tua
BAB
8. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KELAS YANG DEMOKRATIS: BENTUK PERTEMUAN KELAS
A. Pertemuan Kelas sebagai Kendaraan untuk
Perkembangan Karakter
B. Keanekaragaman dan Tujuan Pertemuan Kelas
C. Membangun Komunitas Melalui Pertemuan
Kelas
D. Penyelesaian Masalah Melalui Pertemuan
Kelas
E. Mengembangkan Peran Siswa dalam
Pengambilan Keputusan
F. Membangun Pertemuan Kelas yang Berhasil
G. Apa yang Terjadi Apabila Siswa Melanggar
Aturan Pertemuan Kelas?
H. Mengembangkan Kemampuan Partisipasi Siswa
I. Peran Pertemuan Kelas dalam Kehidupan di
Ruang Kelas
J. Mendukung Nilai-Nilai Baik
BAB
9. MENGAJARKAN NILAI MELALUI KURIKULUM
A. Kurikulum sebagai Pendidik Moral
B. Mengajarkan Penghargaan dan Tanggung Jawab
Terhadap Binatang
C. Dari Cara Memelihara Binatang ke Cara
Memperjuangkan Hak Binatang
D. Pendekatan Sekolah terhadap Kurikulum yang
Berpusat pada Nilai Moral
E. "Apakah Isu-Isu Etika dan Nilai Moral
dalam Mata Pelajaran yang Saya Ajarkan?"
F. Memilih Materi yang Baik
G. Memilih Strategi Mengajar yang Efektif
H Menjadikan Etika sebagai Tema Pemersatu
Kurikulum Akademik
I. Literatur sebagai Bahan Baku dari Kelas
Etika
J. Abad Pertengahan sebagai Kurikulum Moral
K. Anak-Anak sebagai Ahli Sejarah
L. Pembicara Tamu
M. Pendidikan Multikultur
N. Program yang Dipublikasikan
BAB
10 PEMBELAJARAN KOOPERATIF
A. Keuntungan Proses Belajar Kooperatif
B. Delapan Macam Proses Pembelajaran
Kooperatif
C. Bagaimana Memaksimalkan Hasil dalam Proses
Belajar Kooperatif?
D. Sebuah Ruang Kelas yang Penuh dengan
Kacang
BAB
11. KESADARAN NURANI
A. Buah Apati
B. Mengapa Suatu Pekerjaan Memiliki
Kepentingan Moral?
C. Pekerjaan dan Prinsip Realitas
D. Tantangan bagi Sekolah
E. Pentingnya Ekspektasi Tinggi
E Mengajar Evaluasi Diri
G. Mengembangkan Kepakaran yang Sesungguhnya
H. Pentingnya Kesuksesan Dini
I. Merayakan Keberhasilan
J. Mengajar untuk Gaya Belajar yang Berbeda
K. Mengajar untuk Ketertarikan Siswa
L. Pekerjaan Rumah
BAB
12. MENDORONG REFLEKSI DALAM PENDIDIKAN MORAL
A. Kebutuhan akan Refleksi Moral
B. Kesalahan Relativisme Moral
C. Relativisme di Ruang Kelas: Sebuah Studi
Kasus
D. Lebib Jelas Lagi tentang Moralitas Dasar
E. Mempelajari Kebajikan yang Sederhana
F. Klarifikasi Nilai
G. Adakah Fitur yang Bermanfaat dari
Klarifikasi Nilai?
H. Anak sebagai Filsuf Moral
I. Diskusi Dilema di Ruang Kelas
J. Guru sebagai Socrates
K. Siswa Kelas Satu Memecahkan Suatu Dilema
Moral
BAB
13. MENINGKATKAN TINGKAT DISKUSI MORAL
A. Apa yang Harus Guru Lakukan Ketika Siswa
Memperdebatkan Mengenai Nilai-Nilai yang Jelek?
B. Guru sebagai Pemimpin Diskusi
C. Menggunakan Format Struktural yang
Membantu Perkembangan Pemikiran Kritis
D. Menggunakan Kurikulum yang Dipublikasikan
untuk Mengembangkan Refleksi Moral
E. Sebuah Unit Kurikulum Rancangan Guru
F. Bermain Peran (Role-Playing)
G. Gambar-Gambar "Etika yang Baik atau
Etika yang Buruk"
H. Belajar untuk Menilai dengan Bijak
I. Membantu Siswa Membangun Moral Pengetahuan
Pribadi
J. Apa Hati Nurani Itu?
BAB
14. MENGAJARKAN MASALAH KONTROVERSIAL
A Memperlakukan dengan Adil Suatu Isu
Kontroversial: Perang Vietnam
B. Bagaimana dengan Pandangan Guru?
C. Perdebatan Moral
D. Memperdebatkan Isu Etis dalam Ilmu
Pengetahuan
E. Membangun Peraturan Sekolah untuk Sebuah
Studi tentang Isu Kontroversial
F. Menjadikan Ruangan Kelas Aman dari
Perbedaan
G. Dua Visi Feminis yang Berbeda tentang Isu
Aborsi
H. Pendekatan Kooperatif terhadap Isu
Kontroversial
BAB
15. MENGAJAR ANAK-ANAK UNTUK MENYELESAIKAN KONFLIK
A. Konflik di Dalam Kelas
B. Kurikulum Konflik
C. Pelatihan Kemampuan Terstruktur
D. Menggunakan Pertemuan Kelas untuk Membahas
Konflik
E. Mendiskusikan Siswa Melalui Nama
F. Membimbing Siswa Melalui Konflik Nyata
G. Anak-Anak sebagai Manajer Konflik
H. Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa
dalam Menyelesaikan Masalah Mereka
I. Pelatihan Konflik Bersama Murid yang Lebih
Tua
BAGIAN
TIGA
STRATEGI
UMUM SEKOLAH DALAM PENGAJARAN TENTANG RASA HORMAT DAN TANGGUNG JAWAB
BAB
16. KEPEDULIAN DI LUAR KELAS
A. Mengembangkan Kesadaran Kondisi Manusia
B. Orang Bekerja untuk Mengubah Dunia
C. Menyampaikan Pertolongan untuk Tahanan
dengan Hati Nurani
D. Kebutuhan terhadap Figur yang
Menginspirasi
E. Anak-Anak Asrama yang Baik
F. Belajar Peduli Melalui Jasa
G. Teman-Teman Kelas
H. Tutorial Lintas Usia
I. Teman yang Lebih Tua untuk Anak yang Lebih
Muda
J. Menjangkau Masyarakat
K. Anak-Anak Membantu Komunitasnya
L. Persekolahan untuk Hukuman Sosial
BAB
17. EMBANGUN BUDAYA MORAL YANG POSITIF DI SEKOLAH
A. Ukuran Budaya Moral
B. Enam Elemen Budaya Moral Positif di
Sekolah
BAB
18. PENDIDIKAN SEKS
A. Pola Aktivitas Seksual Para Remaja
Belakangan Ini
B. Mengambil Ukuran Tantangan yang Dihadapi
Sekolah
C. Apa yang Tidak Berhasil
D. Kasus Pendekatan Pro-Pantangan
E. Pendidikan Seks yang Baru: Program yang
Mengajarkan Pantangan dan Mendorong atau Mempromosikan Pekembangan
F. Memberikan Konseling Kepada Remaja
Laki-Laki tentang Seks
G. Seks dan Pernikahan
H. Permasalahan Kontrasepsi
I. Risiko Seks yang Tidak Berkomitmen
J. Kapan Agama Masuk?
K. Apa yang Harus Dikatakan Sekolah tentang
Homoseksualitas? . 5
L. Apa Peranan Orang Tua?
M. Pentingnya Peran Guru
BAB
19. NARKOBA DAN ALKOHOL
A. Anak-Anak dalam Cengkeraman Narkoba
B. Bagaimana Narkoba Mendatangkan Malapetaka
C. Tumbuh dalam Budaya Narkoba
D. Apa yang Dapat Dilakukan Sekolah?
E. "Kaum Muda Bebas Narkoba'
F. "Komunitas Sekolah"
G. Menghargai Kesehatan Pribadi
H. Membuat Sebuah Penilaian Moral tentang
Narkoba
I. Alkohol
J. Mengapa Banyak Anak Remaja Minum Alkohol?
K. Sekolah Melawan Murid Peminum Alkohol:
"Kita Tidak Dapat Melakukan Tugas Ini Sendirian"
L. Pesan Moral Penting dalam Pendidikan
tentang Alkohol
BAB
20. SEKOLAH, ORANG TUA, DAN MASYARAKAT YANG BEKERJA SAMA
A. Keluarga yang Mendukung
B. Bantuan dari Pemerintah
C. Tahun Keluarga dan Orang Tua sebagai
Program Guru
D. Sekolah di Abad Dua Puluh Satu
E. Sekolah dan Orang Tua sebagai Partner
dalam Pendidikan Nilai-Nilai
F. Akan Menjadi Seperti Apakah Anak Anda
Kelak?
G. Orang Tua dalam Peran Kepemimpinan
H. Pendidikan Orang Tua yang Didukung Sekolah
I. Pekerjaan Rumah Pendidikan Nilai
J. Mengendalikan TV sebagai Guru Moral: Apa
yang Dapat Dilakukan oleh Keluarga clan Sekolah
K. Film
L. Sekolah clan Orang Tua sebagai Partner
dalam Kedisiplinan
M. Orang Tua Membantu Anak-Anak untuk Belajar
N. Membantu Jaringan Orang Tua
O. Sekolah sebagai Kelompok Pendukung
P. Melibatkan Seluruh Komunitas
Q. Sekolah dan Komunitas Bekerja Bersama
dalam Memerangi Narkoba dan Alkohol
R. Konflik Nilai
LANIPIRAN
PROFIL
PENULIS
PROFIL
PENERJEMAH
PROFIL
EDITOR AHLI
KEMBALI KE HALAMAN AWAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar