Judul | : | AKUNTANSI FORENSIK EDISI 4 | |
Pengarang | : | mark F. Zimbelman | |
Penerbit | : | Salemba Empat | |
Cetakan | : | Ke-1 | |
Tahun Terbit | : | 2014 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | 812 hlm | |
Kertas Isi | : | HVS | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 21 x 28 cm | |
Berat | : | 1000 gram | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp 209,900 | diskon 15% |
Bayar | : | Rp 178,415 | |
Stock | : | 1 |
AKUNTANSI
FORENSI EDISI 4
Pengarang: Mark F. Zimbelman
Penerbit: Salemba Empat
DAFTAR
ISI
BAGIAN 1 PENDAHULUAN
BAB 1 SIFAT DASAR KECURANGAN
Keseriusan
Masalah Kecurangan 4
Apa itu Kecurangan? 7
Kecurangan,
Keserakahan, Penipuan, dan Kepercayaan 11
lens-Jens Kecurangan 12
Kecurangan
oleh Pegawai 13 Kecurangan Pemasok 14
Kecurangan
Pelanggan 14 Kecurangan Manajemen 14
Penipuan
Investasi dan Kecurangan Pelanggan Lainnya 15
Tuntutan Pidana dan Perdata atas
Kecurangan 16
Hukum
Pidana 17
Hukum
Perdata 19
Bagaimana Persiapan Diri menjadi
Profesional dalam Pemberantasan Kecurangan 20
?emeriksa
Kecurangan Bersertifikasi (Certified Fraud
Examiners—CFE)
21
Peralatan
Akademik 21
Tawaratan
Profesional 22
Serbagai Karier terkait Kecurangan 22
BAGIAN 2 JENIS-JENIS
KECURANGAN
BAB 2 KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN 39
Masalah Kecurangan Laporan
Keuangan 41
Kecurangan
Laporan keuangan dalam Beberapa Tahun Terakhir 41
Mengapa Permasalahan Ini Terjadi
43
Faktor 1: Ledakan Ekonomi 44
Faktor 2: Kemerosotan Nilai-Nilai
Moral 44
Faktor 3: Kesalahan Alokasi
Insentif 44
Faktor 4:Tingginya Ekspektasi
Analis 45
Faktor 5: Tingginya Tingkat Utang
45
Faktor 6: Fokus pada Aturan
daripada Prinsip Akuntansi 46
Faktor 7: Kurangnya Independensi
Auditor 46
Faktor 8: Keserakahan 46
Faktor 9: Kegagalan Pendidik 47
Sifat Dasar Kecurangan Laporan
Keuangan 48
Statistik mengenai Kecurangan
Laporan Keuangan 48
Phar-Mor: Contoh Kecurangan
Laporan Keuangan 50
Motivasi Kecurangan Laporan
Keuangan 52
Kerangka Kerja untuk Mendeteksi
Kecurangan Laporan Keuangan 53
Manajemen dan Dewan Direksi 56
Latar Belakang Manajemen 56
Motivasi Manajemen 57
Pengaruh Manajemen dalam
Pengambilan Keputusan untuk Organisasi 57
Hubungan dengan Pihak-Pihak
Lainnya 59
Hubungan dengan Lembaga Keuangan
60
Hubungan dengan Organisasi dan
Individu yang Terkait 60
Hubungan dengan Auditor 61
Hubungan dengan Pengacara 61
Hubungan dengan Investor 62
Hubungan dengan Badan Regulasi 62
Organisasi dan Industri 64
Hasil Kinerja Keuangan dan.
Karakteristik Operasional 65
Tinjauan Tujuan Pembelajaran 68
Istilah Penting 69
Pertanyaan
69
Kasus
Pendek 71
Studi
Kasus 73
Latihan
Internet 77
Diskusi 77
Catatan Akhir 78
LAMPIRAN
A: Undang-Undang Terbaru dan Perubahan Tata Kelola Perusahaan Setelah Adanya
Sarbanes-Oxley Act 79
BAB 3 KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN TERKAIT PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN
Kecurangan
Pendapatan 92
Alternatif-Alternatif yang Dapat
Diterima 93
Kemudahan Memanipulasi Pendapatan
Bersih Menggunakan Pendapatan dan Piutang 94
Mengidentifikasi
Eksposur Kecurangan Pendapatan 95
Mengidentifikasi
Indikator Kecurangan Pendapatan 97
Pencarian
secara Aktif Indikator Analitis terkait
Pendapatan 101
Pencarian secara Aktif Indikator
Perilaku atau Indikator Verbal dan Indikator Gaya Hidup 107
Pencarian secara Aktif untuk
Informasi dan Pengaduan 109
Menindaklanjuti
Indikator-Indikator Kecurangan
Pendapatan 109
Kecurangan
Persediaan dan Harga Pokok Penjualan 109
Mengidentifikasi
Eksposur Kecurangan Persediaan 111
Mengidentifikasi
Indikator Kecurangan Persediaan 113
Pencarian
secara Proaktif Indikator Kecurangan
Persediaan 114
Pencarian Indikator Analitis
Persediaan dan Harga Pokok Penjualan 116
Pencarian secara Aktif Indikator
Akuntansi atau Indikator Dokumentasi 119
Pencarian secara Aktif Indikator
Pengendalian Persediaan 119
Pencarian secara Aktif Indikator
Perilaku atau Indikator Verbal dan Indikator Gaya Hidup 120
Tinjauan
Tujuan Pembelajaran 121
Istilah
Penting 122
Pertanyaan
122
Kasus
Pendek 125
Studi
Kasus 130
Latihan
Internet 134
Diskusi 134 Catatan Akhir 134
LAMPIRAN A: Melakukan. Penalaran.
Strategik Berta Mendeteksi Kecurangan Pendapatan. dan. Persediaan 136
BAB 4KECURANGAN TERKAIT
LIABILITAS, ASET, DAN PENGUNGKAPAN YANG TIDAK MEMADAI 145
Liabilitas yang Kurang Saji 146
Cara Memanipulasi Liabilitas 148
Identifikasi Eksposur Kecurangan
Liabilitas yang Kurang Saji 149
Utang Dagang yang Kurang Saji 149
Nilai Liabilitas yang Masih Harus
Dibayar Kurang Saji 149
Mengakui Pendapatan Diterima di
Muka (Liabilitas) sebagai Pendapatan 150
Pencatatan Kewajiban di Masa yang
akan Datang secara Tidak Lengkap 151
Tidak Mencatat atau Mencatat
Berbagai Jenis Utang secara Tidak Lengkap (Utang Wesel, Utang Hipotek, dan
lain-lain) 152
Liabilitas Bersyarat yang Tidak
Dicantumkan 152
Mendeteksi Indikator Kecurangan.
Liabilitas yang Kurang Saji 153
Indikator Analitis 153
Indikator Akuntansi atau
Dokumentasi 154
Pencarian Proaktif Indikator
terkait Pelaporan Liabilitas yang Tidak Lengkap 155
Berorientasi pada
Perubahan-Perubahan Saldo Tercatat dari Periode ke Periode 155
Fokus pada Perubahan Hubungan dari
Periode ke Periode 156
Membandingkan Informasi Laporan
Keuangan dengan Perusahaan lain 156
Membandingkan Jumlah yang Ada
dalam Laporan Keuangan dengan Aset yang Seharusnya dapat Merepresentasikan atau
dengan Faktor-Faktor di Luar Laporan
Keuangan 157
Mencari Indikator Akuntansi clan
Indikator Dokumentasi secara Aktif 157
Kecurangan Aset yang Lebih Saji
159
Mengidentifikasi Kecurangan Aset
yang Lebih Saji 159
Mengapitalisasi Biaya sebagai Aset
yang Seharusnya Dibebankan secara Tidak Tepat pada Periode Saat Ini 159
Bagian Mengkhawatirkan dari
Manajemen Laba 161
Penggelembungan
Aset melalui Merger dan Akuisisi (atau Restrukturisasi) atau dengan
Memanipulasi Akun dan. atau Transaksi Antarperusahaan 162
Aset Tetap yang Lebih Saji
(Properti, Pabrik, dan Peralatan) 165
Kecurangan Kas dan Investasi
Jangka Pendek 166
Piutang Dagang yang Lebih Saji
(Tidak Terkait Pengakuan Pendapatan) atau Persediaan (Tidak Terkait dengan
Harga
Pokok Penjualan) 167
Ringkasan Eksposur Kecurangan Aset
yang Lebih Saji 167
Pengidentifikasian dan Pencarian
secara Aktif Indikator Kecurangan Aset yang Lebih Saji 167
Mengapitalisasi Biaya yang
Seharusnya Dibebankan secara Tidak Tepat 168
Aset yang Lebih Saji melalui
Merger, Akuisisi, atau Restrukturisasi atau Manipulasi Akun atau Transaksi
Antarperusahaan 170
Kas dan Investasi Jangka Pendek
yang Lebih Saji (termasuk Sekuritas Berharga) 173
Piutang Dagang dan/atau Persediaan
yang Lebih Saji (Tidak
Terkait Pendapatan atau Harga
Pokok Penjualan) 175
Kecurangan Pengungkapan yang Tidak
Memadai 175
lens-Jens Kecurangan Pengungkapan
176
Representasi yang Salah terkait
Sifat Dasar atau Produk Perusahaan 176
Representasi yang Salah dalam
MD&A dan Informasi Lain yang Bersifat Nonkeuangan dalam Laporan Keuangan
177
Pengungkapan Catatan Kaki yang
Menyesatkan 178
Nfendeteksi Kecurangan
Pengungkapan yang Tidak Memadai 179
Indikator terkait Representasi
yang Salah terhadap Perusahaan atau Aset Perusahaan secara Keseluruhan 179
Key-urangan Pengungkapan terkait
Laporan Keuangan dan Catatan Kaki Laporan Keuangan 181
Tanis Lain
dalam Kecurangan Laporan Keuangan 182
Akuntansi untuk Transaksi
Nonmoneter yang Tidak Tepat 182
Akuntansi untuk Transaksi
Roundtrip, yang Tidak Tepat 183
Akantansi untuk Pembayaran Di
Luar Negeri yang Tidak Tepat atas Pelanggaran terhadap Foreign Corrupt
Practices Act (FCPA) 183
Penegunaan Ukuran Keuangan
Non-PABU secara Tidak Tepat 183
Pemgggunaan Pengaturan Akun di Luar Laporan Posisi
Keuangan yang Tidak Tepat 184
Latihan Internet 198 Diskusi 199
Catatan Akhir 200
LAMPIRAN A: Penalaran Strategik
dan Mendeteksi Kecurangan Liabilitas, Aset, dan Pengungkapan yang Tidak Memadai
201
BAB 5 KECURANGAN E-COMMERCE 209
Risiko Kecurangan dalam
E-Commerce 211
Risiko-Risiko Kecurangan
E-Commerce dalam Organisasi 211
Risiko-Risiko E-Commerce di Luar Organisasi 214
Mencegah Kecurangan dalam
E-Commerce 217
Lingkungan Pengendalian 217
Penilaian Risiko 219
Mencegah Kecurangan melalui
Aktivitas Pengendalian 219
Dokumentasi dan Kegiatan
Pencatatan yang Memadai 220
Mendeteksi Kecurangan E-Business 221
Tinjauan Tujuan Pembelajaran 223
Istilah Penting 223
Pertanyaan 223
Kasus Pendek 225
Studi Kasus 227
Catatan Akhir 229
BAB 6 KECURANGAN KEBANGKRUTAN, PERCERAIAN, DAN PAJAK 231
Tinjauan Kecurangan Pajak,
Perceraian dan
Kebangkrutan 232
Peranan. Pemeriksa Kecurangan
dalam Kasus Kebangkrutan
dan Perceraian 233
Kecurangan Pajak 234
Kecurangan dan Criminal
Investigation Division 234
Karier Investigasi CI 238
Kecurangan Perceraian 239
Pihak-Pihak yang Terlibat dalam
Kasus Perceraian 240
Kecurangan Kebangkrutan 240
Bankruptcy Code 242
Undang-Undang Kecurangan
Kebangkrutan secara Perdata dan. Pidana 242
Undang-Undang Kebangkrutan secara
Perdata 244
Pihak-Pihak yang Terlibat dalam
Proses Kebangkrutan 245
Hubungan Investigator Kecurangan
terhadap Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Proses Kebangkrutan 248
Gaya Hidup yang Berlebihan 487
Perilaku yang Tidak Biasa 488
Informasi dan Pengaduan 491
Pegawai Perusahaan Memiliki Kemungkinan
Terbesar untuk Mendeteksi Kecurangan. 492
Informasi dan Pengaduan Merupakan
Indikator
Kecurangan 492
Hukum Baru yang Melindungi Whistle
Blower dan Mendorong Pendeteksian Kecurangan 494
Tinjauan Tujuan Pembelajaran 499
Istilah Penting 499
Pertanyaan 500
Kasus Pendek 502
Studi Kasus 504
Latihan Internet 507
Catatan Akhir 507
BAB 13 PENDETEKSIAN
KECURANGAN BERBASIS DATA.... 509
Anomali dan Kecurangan 510
Sampling Audit dan Kecurangan 511
Proses Analisis Data 511
Langkah 1: Memahami Bisnis 512
Langkah 2: Mengidentifikasi
Kemungkinan Terjadinya Kecurangan. 513
Langkah 3: Katalog Kemungkinan
Indikator Kecurangan 513
Langkah 4: Mengunakan. Teknologi
untuk Mengumpulkan
Data terkait Sejumlah Indikator
514
Langkah 5: Menganalisis Hasil 515
Langkah 6: Indikator Investigatif
515
Perangkat Lunak Analisis Data 515
Akses Data 516
Open Database Connectivity 516
Impor Teks 517
Membuat Penyimpanan Data 517
Teknik Analisis Data 518
Persiapan Data 518
Analisis Digital 519
Investigasi Outlier 522
Stratifikasi dan Ringkasan 523
Analisis
Trend Waktu 524
Kesesuaian
yang Tidak Jelas 525
Analisis Real-Time
527
Menganalisis Laporan Keuangan 528
Tinjauan Tujuan Pembelajaran 535
Istilah Penting 535
Pertanyaan 535
Kasus Pendek 538
Studi Kasus 541
Latihan Internet 548
Diskusi 548
Catatan Akhir 548
LAMPIRAN A: Contoh Pendekatan
Berbasis Data 549
BAGIAN 4 INVESTIGASI KECURANGAN
BAB 14 INVESTIGASI TINDAK PENCURIAN 557
Waktu Investigasi 558
Metode Investigasi Tindak
Pencurian 560
Pengembangan
Bagan Kerentanan dari Kecurangan 561
Penjagaan
dan Kegiatan Operasional secara Rahasia 563
Pengawasan
565
Bukti Fisik 567
Bukti Elektronik 568
Paket
Perangkat Lunak Forensik 571
Sistem
Surel 572
Contoh Komprehensif Penggunaan
Metode Investigasi Tindak Pencurian 572
Pengumpulan dan Evaluasi Bukti 573
Tinjauan Tujuan Pembelajaran 575
Istilah Penting 576
Pertanyaan 576
Kasus Pendek 578
Studi Kasus 581
Latihan Internet 582
Diskusi 583
Catatan Akhir 583
BAB 15 INVESTIGASI PENYEMBUNYIAN 585
Metode Investigasi Penyembunyian
586
Aspek-Aspek Bukti Dokumentasi 587
Memperoleh Bukti Dokumentasi 591
Audit 592
Ahli Dokumentasi 597
Tinjauan Tujuan Pembelajaran 601
Istilah Penting 601
Pertanyaan 601
Kasus Pendek 604
Studi Kasus 605
Latihan Internet 606
Diskusi 606
Catatan Akhir 606
BAB 16 METODE INVESTIGASI
KONVERSI 607
Pencarian Bentuk Konversi 609
Sumber-Sumber Informasi
Pemerintah 610
Sumber-Sumber Informasi Federal
610
Sumber-Sumber Informasi Negara
Bagian 612
Catatan Wilayah dan Lokal 613
Sumber Informasi dari Pihak di
Luar Pemerintah 615
Basis Data Online 616
Pencarian Internet 618
Metode Nilai Bersih 620
Tujuan Pembelajaran 622
BAB 17 METODE PENYELIDIKAN DAN LAPORAN KECURANGAN 635
Sebuah Tinjauan 636
Laracenstik Wawancara yang Baik
637
Laracenstik- Pewawancara yang Baik
637
terkait Reaksi terhadap Krisis
638
Penyangkalan 640
Pertanyaan Informatif 650
Urutan Pertanyaan 651
Teknik Pertanyaan Informatif 652
Pencatatan 652
Mengamati Reaksi Responder 653
Pengembangan Tema 654
Metodologi Transisi 654
Menghadapi Penolakan 655
Orang yang Sulit 656
Wawancara yang Tidak Konsisten 657
Pertanyaan Penilaian 658
Mendeteksi Upaya Penipuan 658
Metodologi Pertanyaan Penilaian
661
Pertanyaan Penutup 663
Pertanyaan untuk Memperoleh Pengakuan
664
Tahapan Wawancara untuk Memperoleh
Pengakuan 666
Menyangkal Alibi 670
Motif untuk Melakukan Kecurangan
672
Orang Lain yang Terlibat 673
Bukti Fisik 673
Spesifikasi dari Setiap
Pelanggaran 674
Pernyataan yang Ditandatangani 674
Poin-Poin Utama dalam Pernyataan
yang Ditandatangani 675
Uji Kejujuran 676
Pengujian secara Tertulis 676
Grafologi 676
Analisis Tekanan Suara dan
Poligraf 676
Laporan Kecurangan 677
Tinjauan Tujuan Pembelajaran 678
Istilah Penting 678
Pertanyaan 679
Kasus Pendek 681
Studi Kasus 684
Latihan Internet 686
Diskusi 687
Catatan Akhir 687
LAMPIRAN A: Sampel Pernyataan
Bertanda Tangan 688
LAMPIRAN B: Contoh Laporan
Kecurangan 689
BAGIAN 5 PENYELESAIAN KECURANGAN
BAB 18 TINDAK
LANJUT SECARA HUKUM 725
Sistem Pengadilan 726
Pengadilan Negara Bagian. 727
Pengadilan Federal 728
Pengadilan Kecurangan secara
Perdata maupun Pidana 728
Tinjauan Proses Pengadilan secara
Perdata 730
Investigasi dan Pengajuan. Gugatan
730
Memperoleh Temuan 731
Penyelesaian Negosiasi 733
Proses Pengadilan dan Upaya
Banding 733
Tinjauan Proses Pengadilan secara
Pidana 733
Pengajuan Tuntutan secara Pidana
734
Penahanan dan Pengajuan Tuntutan
terhadap Tergugat 734
Dengar Pendapat Pendahuluan 735
Juri Utama 735
Dakwaan 735
Memperoleh Temuan 736
Mosi Sebelum Pengadilan Uji Coba
736
Proses Pengadilan dan Upaya
Banding 736
Menjadi Saksi Ahli 738
Tinjauan Tujuan Pembelajaran 740
Istilah Penting 741
Pertanyaan
741
Kasus Pendek 743
Studi.Kasus 746
Latihan Internet 748
Diskusi 749
Catalan Akhir 749
Lampiran Standar
Kecurangan Laporan Keuangan
Glosarium
Daftar Pustaka
Indeks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar