TOKO BUKU RAHMA

TOKO BUKU DISKON SEPANJANG MASA, DISKON s/d 50%
Sedia buku TK/ PAUD, SD, SMP/SMK, Soal-soal ujian, UAN, UASBN, SBMPTN, Evaluasi Ulangan Umum, Agama Islam, Umum, Perguruan Tinggi: Ekonomi, Akuntansi, manajemen, pajak, hukum, undang-undang, mipa, fisika, kimia, biologi, matematika, elektro, listrik, teknik industri, kimia, arsitektur, sipil, lingkungan, perawat, bidan, kedokteran, atlas, statistika, metodologi penelitian kualitatif, kuantitatif, pendidikan, penelitian tindakan kelas PTK, penelitian tindakan sekolah PTS, penulisan skripsi, tesis, disertasi, agama, syariah, proses belajar mengajar, komunikasi, jurnalistik, komputer, dll.

KONTAK

HP/WA 0856 0196 7147
email tokobukuantik@gmail.com

Mengingat kapasitas Blog terbatas dan saat ini blog sudah mulai penuh, maka untuk buku-buku baru silahkan lihat di web TB. RAHMA yang baru :
www.tokobukurahma.com

Selasa, 09 April 2013

FIQIH SUNNAH 14

Judul : FIQIH SUNNAH 14
Pengarang : Sayid Sabiq
Penerbit : PT. Alma'arif Bandung
ISBN : 979-400-038-8
Edisi/ Cet ke  : Cet 20
Tahun Terbit : Cet 1 th 1987
Bahasa : Indonesia
Jumlah Halaman : 333 hlm
Kertas Isi : HVS
Cover : Soft
Ukuran : 14 x 21 cm
Berat : 450 Gram
Kondisi : Baru
Harga : Rp. 40.500 diskon  15%
Bayar :  Rp. 34.325 
Stock : 1



FIKIH SUNNAH

Pengarang : Sayyid Sabiq

Penerbit : PT. Alma’arif Banding

DAFTAR ISI :

KATA PENGANTAR
I. PERADILAN
1.       Keadilan adalah tujuan dari risalah lahir
2.       Peradilan di dalam Islam
3.       Obyek peradilan
4.       Kedudukaan peradilan
5.       Orang yang layak untuk menjabat peradilan
6.       Peradilan orang yang bukan ahli peradilan
7.       Sistem peradilan
8.       Mujtahid itu mendapatkan pahala
9.       Kewajiban bagi hakim
10.    Surat 'Omar ibnu Khaththab dalam
masalah peradilan
11.    Perdamaian dari seorang hakim
12.    Pelaksanaan hokum secara lahir
13.    Peradilan bagi orang yang tidak ada (gaib)
lagi tidal mempunyai wakil
14.    Peradilan di antara ahli dzimmah
15.    Apakah pernilik hak itu boleh mengambil halmya dari orang yang menangguhkan pembayaran
hutang tanpa proses pengadilan9?
16.    Lahimya hokum bare bagi seorang bakim
17.    Contoh-contoh peradilan di mass permulaan Islam
11. DAKWAAN DAN BUKTI
1.       Definisi dakwaan
2.       Dari siapa dalcwaan itu sa?
3.       Tidal ada dakwaan kecuali disertai dengan bukti    
4.       Pendalcwa itulah yang dibebani dengan
dalil (bukti)
5.       Persyaratan kepastian bukti
6.       Cara menetapkan dakwaan
III. IKRAR
1.  Definisi
2.  Legalitasnya
3.       Syarat darn sahnya
4.       Rujuk (menarik kembali) ikrar
5.       War itu hujah yang terbatas
6.       War itu tidak dapat dibagi-bagi
7.       War mengenai hutang
IV. KESAKSIAN
1.       D e f i n i s i n y a
2.       Tidak ada kesaksian tanpa pengetahuan
3.       Hukumnya
4.       Syarat diterimanya kesaksian
5.       Kesaksian ahli dzimrnah atas Sahli dzimrnah
6.       Kesalcsian dari orang yang tidak dikenal
7.       Kesalcsian orang Badawi
8.       Kesaksian orang buts
9.       Nisab kesaksian
10.    Kesalcsian empat orang saksi
11.    Kesaksian tiga orang saki
12.    Kesaksian dua orang lelalci tanpa want
13.    Kesaksian dua orang lelald atau seorang lelaki dan
dua orang perempuan
14.    Kesaksian seorang lelald
15.    Kesaksian atas persusuan
16.    Kesaksian atas kelahiran
V. SUMPAH
1.       Surnpah bila tidal dapat diajulcan bukti
2.       Apakah diterima bukti itu setelah ada bersumpah    
3.       Tidal berani bersumpah
4.       Sumpah itu menurut yang memintanya
5.       Hokum itu ditetapkan dengan saki dan sumpah      
6.       Qarinah yang pasti
7.       Perselisihan swami dan isteri dalam
perabot rumah tangga
8.       Bukti tertulis dan dolcumen yang dipercaya .
VI. PERTENTANGAN
2.  1. Pertentangan pendalcwa ...........
3.     Rusalcnya bukti pendakwa
4.  Pertentangan dua bukti
5.     Penyumpahap saki
6.  Kesalcsian pals
7.     Hulcuman bagi saki palsu
VII. PENJARA
1.     Dalam penjara itu terdapat keamanan dan maslahat
2.     Macaw-macaw tahanan
3.     Memulcul orang yang tertuduh
4.     Bagaimana seyogianya tahanan itu
VIII. PAKSAAN
1.     Definisinya
2.     Macaw-macaw paksaan
3.     Paksaan untuk berbicara
4.     Paksaan untuk berbuat
5.     Perbuatan yang dipaksakan itu tidak dikenakan had
IX. PAKAIAN
Hukumnya
1.  Palcaian yang wajib
2.  Pakaian yang sunhat
3.  Pakaian yang haram
4.  Memakai sutera dan duduk di atasnya
5.  Diperbolehkan memakai sutera bagi
kaum perempuan, di waktu beruzur dan
dalam kadar yang kecil bagi laki-laki        
6.     Sutera yang dicampur dengan yang lain
7.     Diperbolehkan anak-anak memalcai sutera .
X. BERCINCIN EMAS DAN PERAK
1. Wadah dari Xmas dan peak
2.    Wadah yang bukan dari Xmas dan perak
3.    Diperbolehkan membuat gigi dan hidung dari emas
4.    Kaum perempuan yang menyerupai kaum lelaki   
5.    Pakaian kesombongan
6. Larangan bagi perempuan untuk menyainbung
rainbutnya (mernakai Gemara) dengan rambut
orang lain
XI. MENGGAMBAR
1.     Haramnya menggambar dan membuat patung        
2.     Diperbolehkan gambar untuk mainan anak-analc    
3.     Larangan meletalckan gambar di dalam rumah       
4.     Gambar-gambar yang tidal mempunyai bent
XII. MUSABAQAH (PERLOMBAAN)
1.   Diperbolehkannya pertaruhan
2.   Bentuk-bentuk pertaruhan yang diharamkan
3.   Tidal ada jalab Gan jamb dalam pertaruhan
4.   Dihararnkan menyiksa binatang
5.   Menato binatang dan Mengebiri
6.   Mengebiri manusia
7.   Mengadu binatang
8.   Bermain Nard
9.   Bermain cater
XIII. W A K A F
1.     Def inisinya
2.     Macam-macamnya
3.     Legal i tasnya
4.     Terjadinya wakaf
5.     Tetapnya wakaf
6.     Apa yang sah diwakafican Gan apa yang tidak sah
7.     Tidal sah wakaf kecuali kepada orang tertentu dan untuk kebaikan
8.     Wakaf kepada anak termasuk di dalamnya wakaf
kepada anak-anak dari si anak
9.     Wakaf terhadap ahli dzimmah
10. Wakaf untuk umum
11. Wakaf kepada dini sendiri
12. Wakaf mutlak
13. Wakaf pads waktu sakit yang mernatikan
14. Wakaf di waktu saki terhadap sebagian ahli waris
15. Wakaf terhadap orang kaya
16.    Pengunis boleh memadkan sebagian dari wakaf     
17.    Sisa keuntungan (surplus) wakaf dipergunakan pads yang seminal            
18.    Mengganti spa yang dinadzarkan dan diwakafkan
dengan yang lebih baik
19.    Haramnya merugikan ahli waris
XIV. HIBAH
1.Definisinya
2.   L e g a I i t a s n y a
3.   R u k u n n y a
4.Syaratnya
5.   Hibah dari orang sakit yang penyakitnya mematikan
6.   Hibah itu dipegang di Langan
7.   Menghibahkan semua harts
8.   Balasan hibah
9.   Dilmramkan melebihkan pemberian dan kebaikan
kepada sebagian dari anak-anak
10.    Rujuk di dalam hibah
11.    Hadiah dan hibah yang tiak boleh ditolak
12.    Pujian Gan dos bagi orang yang memberi hadiah   
XV. UMRA 1.Definisinya

XVI. RUQBA
1.Definisinya
2.   L e g a I i t a s n y a
3.   H u k u m n y a
XVII. N A F K A H
1.     Nafkah terhadap kedua orang tua, dan pengambilan
harts anak oleh keduanya
2.     Kewajiban membeti nafkah bagi orang tua
yang mampu terhadap anaknya yang berada
dalam kemisidnan
3.     Naflcah terhadap kaum kerabat
4.     Nafkah terhadap binatang
XVIII. AL-HAJRU (PEMBATASAN)
1.     D e f i n i s i n y a
2.     P e m b a g i a n n y a
3.     Pembatasan terhadap orang yang bangkrut
4.     Penundaan pembayaran hutang dari
orang yang mampu
5.     Pembatasan terhadap orang yang bankrupt dan penjualan hartanya          
6.     Orang yang mendapatlcan hartanya pads
orang yang bangkrut
7.     Tidak ads pembayaran bagi orang yang kesulitan  
8.     Meninggalkan spa yang dijadilcan sebagai
sumber kehidupannya
9.     Pembatasan terhaciap orang yang dungu
10. Tindalcan-tindakan orang yang dungu
11. War dari orang yang dungu Batas dirinya
12. Mengumumkan pembatasan Batas orang yang dungu
dan orang yang bangkrut
13. Pembatasan Batas anal kecil
14. Tanda-tanda balig
15. Menyerahlcan kepada hakim waktu memberikan harts kepada orang yang dibatasi
16. Perwalian Batas anak kecil, orang dung dan
orang Lila bagi siapalcah perwalian itu?
17. Pemelihara dan syarat-syaratnya
18. Orang yang lemah Carus menjauhkan diri
dari perwalian
19. Bali memalcan sebagian dari harts anak yatim       
20. Nafkah terhadap anak kecil
21. Apalcah pemelihara, isteri dan bendahara
boleh bersedelcah tanpa izin?
XIX. WASIAT
Definisinya
2.Legalitasnya
3.     Wasiat pars sahabat
4.     H i k m a h n y a
5.     H u k u m n y a
6. Rukunnya
7. Kapan wasiat menjadi hak bagi orang yang diberinya       
8.   Wasiat yang disandarkan pads atau diikat
dengan syarat
9. Syarat-syaratnya
10.      Kadar harts yang disunnatkan untuk
dibuatkan wasiat
Batalnya wasiat .............................................
XX. FARAD
1.  D e f i n i s i n y a
2.  Legal i tasnya
3.  Keutamaan ilmu faraidh
4.  Peninggalan (tirkah)
5.  Hak-hak yang berhubungan dengan peninggalan  
6.  Rukun waris
7.  Sebab-sebab memperoleh warisan
8.  Syarat-syarat pewarisan
9.  Penghalang-penghalang pewarisan
XXI. ORANG-OUTANG YANG BERHAK MENERIMA WARISAN
1.  Ashhabul furudh (1)
2.  Hal ihwal ayah
3.  Hal ihwal kakek shah
4.  Hal ihwal saudara laki-laki seibu
5.  Hal ihwal swami
6.  Hal ihwal istri
7.  Hal ihwal anak perempuan yang shulbiyah
8.  Hal ihwal saudara perempuan seconding
9.  Hal ihwal saudara-saudara perempuan seayah       
Hal ihwal anak-anak perempuan dari anak laki-laki  
Hal ihwal ibu
Hal ihwal nenek
XXII. 'A S H A B A H (2,3)
1.  D e f i n i s i n y a
2.  P e m b a g i a n n y a
3.     'Ashabah nasabiyah
4.     'Ashabah bi nafsih
5.     'Ashabah bi ghairih
6.     'Ashabah ma'am ghairih
7.     Cara pewarisan 'ashabah bi nafsih
8.     'Ashabah sababiyah
XXIII. HAJBU DAN HIRMAN
1.     Makna hajbu
2.     Pembagian hajbu
3.     Perbedaan antara mahrun dan mahjub
XXIV. 'A U L
1.     D e f i n i s i n y a
2.     Di antara contoh-contoh masalah 'Gaul
3.     Cara pemecahan masalah-masalah 'aul
XXV. R A D D (4)
1.     D e f i n i s i n y a
2.     R u k u n n y a
3.     Pendapat pars ulama tentang radd
4 Cara pemecahan masalah-masalah radd
XXVI. DZAWUL ARHAAM (5)

XXVII. KANDUNGAN (HAMLU)
1.     Hukumnya dalam pewarisan
2.     Kandungan yang lahir dari perut ibu      
3.     Kandungan yang berada dalam pert ibu
4.     Batas waktu maksimal dan minimal bagikandungan      
XXVIIL. M A F Q U U D
1.     Batas waktu untuk menetaplcan kematian mafquu
2.     W a r i s a n n y a
XXIX. KHUNTSA (BANCI, WADAM)
1.     D e f i n i s i n y a
2.     Bagaimana dia mewarisi?            
 3.     Warisan orang murtad
4.     Ana zinc dan anak Wan
XXX. TAKHAARUJ (PENGUNDURAN DIRI)
1. D e f i n i s i n y a
XXXI. PENGHAKAN HARTA PENINGGALAN TANPA PEWARISAN (6, 7, 8)
1.     Orang yang kepadanya diikrarkan nasab
2.     Orang yang diberi wasiat melebihi sepertiga       
3.     B a i t u I m a 1 (9)
XXXII. WASIAT WAJIBAH
Cara pernecahan masalah-masalah yang meliputi wasiat wajibah       
DAFTAR ISTILAH






KEMBALI KE HALAMAN AWAL 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar