Judul Buku | : | MILITER DALAM PARLEMEN 1960-2004 SERI KAJIAN SOSIOLOGI MILITER | |
Pengarang | : | Syamsul Maarif | |
Penerbit | : | Prenada | |
Cetakan | : | Ke-1 | |
Tahun Terbit | : | 2012 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | 550 hlm | |
Kertas Isi | : | CD | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 13 x 20 cm | |
Berat | : | 700 gram | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp 150,000 | diskon 15% |
Bayar | : | Rp 127,500 | |
Stock | : | 1 |
MILITER
DALAM PARLEMEN 1960-2004 SERI KAJIAN SOSIOLOGI MILITER
Pengarang: Saymasul Maarif
Penerbit: Prenada
DAFTAR
ISI
BAB I PERAN POLITIK MILITER INDONESIA
DALAM PARLEMEN SUATU TINJAUAN SOSIOLOGIS
1.1. Peran Politik Militer Indonesia dan Keberadaannya di Parlemen
1.1.1. Militer pada periode
1945-1952
1.1.2. Militer pada periode
1952-1960
1.1.3. Militer pada periode
1960-Orde Baru
1.1.4. Militer pada periode
Transisi 1998
1.2. Kiprah Fraksi TNI-Polri
Dalam Parlemen
1.3. Dinamika Hubungan Sipil-Militer di Era
Reformasi
1.4.
Reformasi Menuju TNI Profesional dan Prospeknya ke Depan
BAB 2 KEHADIRAN FRAKSI ABRI DI DALAM
PARLEMEN
2.1 Latar Belakang Hadirnya
Fraksi ABRI
2.2. Fraksi ABRI dalam
Perjalanannya
2.2.1 Masa Perang Kemerdekaan (1945
-1949): Terbentuknya Pejuang Prajurit dan Prajurit Pejuang
2.2.2 Masa Demokrasi Liberal
(1945-1959): Peranan Politik ABRI, dari
Kelompok Kepentingan Menjadi Golongan Fungsional
2.2.3 Keterlibatan Militer Dalam
Bidang Ekonomi Pada Masa Demokrasi Liberal
2.2.4 Masa Demokrasi Terpimpin
(1959-1966)
2.2.4.1 Flarlemen dan
Gagasan Presiden Soekarno
2.2.4.2 Dewan Perwakilan Rakyat
Gotong Royong Zaman Demokrasi Terpimpin (24 juni 1960-15 Nopember 1965)
BAB 3 FRAKSI TNI-POLRI DI DPR/MPR RI
3.1 Fraksi ABRI Periode 1960-1967
3.1.1 Masalah Irian Barat
3.1.2 Masalah Konflik dengan
Malaysia
3.1.3 Peristiwa G-30-S/PKI
3.1.4 Supersemar, Pembubaran PKI,
dan Pemberhentian Presiden
3.2 Fraksi ABRI Periode 1967-1971
3.3 Fraksi ABRI Periode 1971-1977
3.4 Fraksi ABRI Periode 1977-1982
3.4.1. Sikap
Pemikiran Fraksi ABRI dalam Rancangan Undang-undang Hukum Acara Pidana
3.4.2 Sikap
Pemikiran Fraksi ABRI dalam Rancangan Undang-undang Perubahan Undang-undang Pemilu
3.4.3 Sikap Pemikiran Fraksi ABRI
dalam RUU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 1981-1982
3.5 Fraksi ABRI Periode 1982-1987
3.5.1 Sikap dan Pemikiran Fraksi
ABRI dalam RUU Bidang Politik
3.5.2 Sikap dan Pemikiran Fraksi
ABRI dalam RUU Bidang Hukum
3.6 Fraksi ABRI Periode 1987-1992
3.7 Fraksi ABRI Periode 1992-1997
3.8 Fraksi ABRI Periode 1997-1999
3.8.1 Fraksi ABRI dalam MPR RI
3.8.2 Fraksi ABRI di DPR RI
3.8.3 Fraksi TNI-Polri dalam
Sidang Istimewa MPR RI Tahun 1998
3.8.4 Fraksi TNI-Polri dalam Sidang
Umum MPR RI Tahun 1999
3.9 Fraksi TNI-Polri Periode
1999-2004
3.9.1 Masa Pemerintahan Presiders
KH. Abdurrahman Wahid
3.9.2
Masa Pemerintahan Presiders Megawati Soekarno Putri
3.10
Kebijakan Pimpinan TNI dan Polri pada Akhir Pengabdian di Lembaga Legislatif
BAB 4 FRAKSI ABRI (TNI-POLRI) DALAM
PERSIDANGAN DPR/MPR RI (PEMANDANGAN UMUM, PENDAPAT AKHIR, DAN PRODUK)
4.1 Fraksi ABRI Periode 1960-1967
4.1.1 RUU tentang Ketentuan Pokok
Agraria
4.1.2 RUU tentang Penetapan semua
Undang-Undang Darurat
4.1.3 RUU tentang Perjanjian
Internasional Pengiriman Berita Jarak Jauh
4.2 Fraksi ABRI Periode 1967-1970
4.2.1 RUU tentang Pembentukan
Daerah Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Bebas Sabang
4.2.2 RUU tentang
Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan
4.2.3 RUU tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi
4.3 Fraksi ABRI Periode 1971-1977
4.3.1
RUU tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Transmigrasi
4.3.2
RUU tentang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
4.3.3 RUU tentang Perkawinan
4.4 Fraksi ABRI Periode 1977-1982
4.4.1 RUU tentang Hukum Acara
Pidana (HAP)
4.4.2 RUU tentang Perubahan UU
Pemilu
4.4.3 RUU tentang APBN Tahun
Anggaran 1981-1982
4.5 Fraksi ABRI Periode 1982-1987
4.5.1 RUU Bidang Politik
4.5.2. RUU Bidang Hukum
4.5.2.1 RUU tentang Susunan,
Kekuasaan, dan Acara Mahkamah Agung Berta RUU
tentang Susunan dan Kekuasaan Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan Umum
4.5.2.2 RUU tentang Peradilan
Tata Usaha Negara
4.5.2.3 RUU tentang Kejaksaan
4.6 Fraksi ABRI Periode 1987-1992
4.6.1 RUU tentang Sistem
Pendidikan
4.6.2 RUU tentang Perbankan
4.6.3 RUU tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia dan RUU
tentang Prajurit Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
4.7 Fraksi ABRI Periode 1992-1997
4.7.1 RUU Tentang Penataan Ruang
4.7.2 RUU Tentang Perkoperasian
4.7.3 RUU Tentang Perseroan
Terbatas
4.7.4 RUU tentang Pasar Modal,
Kepabeanan, dan Cukai
4.7.5 RUU tentang Lembaga
Pemasyarakatan
4.7.6 Sikap dan Pemikiran Fraksi
ABRI
4.8 Fraksi ABRI Periode 1997-1999
4.8.1 RUU Tentang Pemerintah
Daerah
4.8.2 RUU tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah
4.9 Fraksi TNI-Polri Periode
1999-2004
4.9.1 Masa Pemerintahan Presiden K.H.
Abdurrahman Wahid
4.9.1.1 RUU tentang Hak Asasi
Manusia (HAM)
4.9.1.2 RUU tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
4.9.1.2 RUU tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
4.9.1.3 RUU tentang Pertahanan
Negara
4.9.1.4 Interupsi Fraksi PDIP
(Permadi,S.H.)
4.9.1.5. Sidang Istimewa (SI) MPR
Tahun 2001
4.9.2 Masa Pemerintahan Presiden
Megawati Soekarno Putri
4.9.2.1 RUU tentang Partai
Politik
4.9.2.2 RUU tentang Pemilu
anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten
4.9.2.3 RUU tentang Pemilihan
Umum Presiden dan Wakil Presiden
4.9.2.4 RUU tentang Sistem
Pendidikan Nasional
4.9.2.5 RUU Penetapan Perubahan
Perpu R1 Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Anti Terorisme dan RUU penetapan Perpu RI Nomor
2 Tahun 2002 tentang Pemberlakuan Perpu RI Nomor 1 Tahun 2002 tentang
Pemberantasan Tindak Pindana Terorisme Peledakar Bom Bali tanggal 12 Oktober
2002
4.9.2.6 RUU tentang Tentara
Nasional Indonesia
BAB 5 FRAKSI ABRI (TNI-POLRI): PRO DAN KONTRA
5.1 Rekrutmen Anggota. Fraksi ABRI (TNI-Polri)
5.2 Dinamika Fraksi ABRI
(TNI-Polri) Dalam Parlemen
5.3 Komunikasi
Fraksi ABRI (TNI-Polri) di Dalam dan di Luar Parlemen
5.4 Fraksi ABRI (TNI-Polri)
Perpanjangan Tangan Pimpinan TNI dan Polri
5.5 Pro Kontra Berakhirnya
Militer Dalam Parlemen
5.6 TNI
Bagian Dari Rakyat
5.7 Pro Kontra Militer Keluar
Dari Parlemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar