Judul | : | PERADILAN KONSTITUSI DI 10 NEGARA | |
Pengarang | : | Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H | |
Penerbit | : | Sinar Grafika | |
Cetakan Ke | : | Cet. 1 | |
Tahun Terbit | : | 2011 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | 352 hlm | |
Kertas Isi | : | HVS | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 16 x 24 cm | |
Berat | : | 300 gram | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp 90,000 | diskon 20 % |
Bayar | : | Rp 72.000 | |
Stock | : | 1 |
PERADILAN KONSTITUSI DI 10 NEGARA
Pengarang: Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H
Penerbit: Sinar Garfika
DAFTAR ISI
BAB 1 MAHMAKAH KONSTITUSI AUSTRIA
Sejarah ketatanegaraan
Warisan kontitusi 1867
Komposisi mahkamah konstitusi
Constitutional review
Kekuasaan mahmakah konstitusi
Preventive review
Uji konstitusionalitas UU
Uji legilitas peraturan pemerintah
Dikotomi putusan
Uji formal konstitusi
Kewenangan khusus administratif
Gugatan perorangan
Penyerahan perkara dari peradilan umum
Penangan perkara
BAB 2 MAHKAMAH KONSTITUSI NEGARA
FEDERAL JERMAN
Sejarah ketatanegaraan
Organisasi mahkamah konstitusi federal jerman
Kompetensi mahkamah konstitusi federal jerman
Perselisihan konstitusional
Pengendalian norma abstrak
Pengendalian norma konkret
Gugatan perorangan
BAB 3 MAHKAMAH KONSTITUSI ITALIA
Pembentukan mahkamah konstitusi
Organisasi dan mekanisme pengangkatan hakim
Kewenangan mahkamah konstitusi italia
Abstract review
Concrete review
Putusan interpretatif
Rapporteur perkara
BAB 4 COUNCIL OF GRAND JUSTICE
TAIWAN
Formasi council of grand justices
Kewenangan council of grand justices
Pengujian konstitusi oleh council justices
Sengkea antar lembaga negara
Hubungan council dan supreme court
BAB 5 DEWAN KONSTITUSI PRANCIS
Hierarki norma hukum dan pelaksanaan constitusional review
Dewan konstitusi di barah konstitusi republik kelima
Komposisi dan metode rekrutmen
Kewenangan dewan konstitusi
A priori abstract review
Mekanisme internal dalam menangani perkara
Gradasi konstitusionalitas
BAB 6 MAHKAMAH KONSTITUSI HUNGARIA
Pembentukan mahmakah konstitusi
Organisasi dan prosedur mahkamah konstitusional
Kewenangan mahkamah konstitusional
A posteriori review
Preventive review
Uji UU guna menyesuaikan dengan perjanjian internasional
Menentukan kelalaian tifak konstitusional dalam membentuk UU
Gugatan konstitusional
Interpretasi konstitusi
BAB 7 MAHKAMAH KONSTITUSIONAL
FEDERASI RUSIA
Komite supervisi konstitusional
Pembentukan mahkamah konstitusional
Organisasi dan prosedur dalam mahkamah konstitusional
Kewenangan mahkamah konstitusional
Abstract review
Dikotomi putusan
Koreksi atas ketidakteliti putusan mahkamah
Gugatan perorangan
Hak untuk mengajukan permohonan interpretasi konstitusi
BAB 8 MAHKAMAH KONSTITUSIONAL KOREA
SELATAN
Organisasi mahkamah konstitusional
Kewenangan mahkamah konstitusional
Gradasi putusan mahkamah konstitusional
Permohonan individual
Hubungan mahkamah konstitusional dan mahkamah agung
Perkara chun doo-hwan dan roh tae-woo
mahkamah konstitusional dan rule of law
BAB 9 MAHKAMAH KONSTITUSIONAL AFRIKA
SELATAN
Mahkamah konstitusi di bawah konstitusi sementara
Konstitusi final
Organisasi mahkamah konstitusional
Kewenangan mahkamah konstitusional
Permohonan dari pengadilan umum selain mahkamah agung
Banding atas putusan
Sertifikasi konstitusi propinsi
Pengadulan konstitusional
BAB 10 MAHKAMAH KONSTITUSIONAL
THAILAND
Pembentukan mahkamah konstitusional
Kewenangan mahkamah konstitusional
Kewenangan memutus konstitusional UU dan RUU organik
Menentukan konstitusionalitas sebelum UU organik
Memutus konstitusinalitas peraturan darurat sebelum
ditetapkan oleh dewan kementerian
Memutus konstitusionalitas UU atau RUU organmik, seperti
yang diusulkan kembali oleh dewan kementerian atau anggota house of
representative
Memutus konstitusionalitas setelah RUU diundangkan
Mempertimbangkan dan memutus kualifikasi anggota house of
representative, anggota senat, kementerian, komisi pemilihan umum dan setiap
pejabat yang memangku jabatan politik terkait dengan laporan tentang harta
kekayaannya
Mempertimbangkan usul pemberhentian anggota kabinet
kementerian
Kewenangan mahkamah konstitusional dalam menimbang dan
memutus perselisihan antarlembaga negara
Hak mengajukan petisi kepada mahkamah konstitusional
Gugatan konsitusional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar