Judul | : | PEMBAHARUAN HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA DILENGKAPI FORMAT FORMULIR BEPERKARA | |
Pengarang | : | Dr. Ahmad Mujahidin, M.H | |
Penerbit | : | Ghalia Indonesia | |
Cetakan | : | cet. 1 | |
Tahun Terbit | : | 2012 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | 372 hlm | |
Kertas Isi | : | HVS | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 17 x 25 cm | |
Berat | : | 600 gram | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp 97,500 diskon 15% | diskon 15% |
Bayar | : | Rp 82.875 | |
Stock | : | 1 |
PEMBAHARUAN HUKUM ACARA PERADILAN
AGAMA DILENGKAPI FORMAT FORMULIR BEPERKARA
Pengarang: Dr. Ahmad Mujahidin, M.H
Penerbit: Ghalia Indonesia
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
Pengertian peradilan dan pengadilan
Pengertian hukum acara perdata
BAB 2 PEMBAHARUAN LEMBAGA PERADILAN
AGAMA
Perubahan pertama UU peradilan agama
Perubahan kedua UU peradilan agama
BAB 3 PERADILAN AGAMA DAN MAHKAMAH
SYAR’IYAH DALAM STRUKTUR KEKUASAAN KEHAKIMAN
Kedudukan peradilan agama/ mahkamah syar’iyah
Lingkungan badan peradilan indonesia
Eksistensi peradilan agama dan mahkamah syar’iyah
BAB 4 ASAS HUKUM ACARA PERDATA
PERADILAN AGAMA/ MAHKAMAH SYAR’IYAH
Asas umum peradilan agama/ mahkamah syar’iyah
Asas khusus kewenangan peradilan agama/ mahkamah syar’iyah
Asas penyelesaian perkara perdata agama
Asas kedudukan pejabat peradilan agama
BAB 5 SUMBER HUKUM FORMIL DAN
MATERIIL PERADILAN AGAMA DAN MAHKAMAH SYAR’IYAH
Sumber hukum acara peradilan gama dan mahkamah syar’iyah
Hukum materiil peradilan agama dan mahkamah syar’iyah
BAB 6 TUGAS POKOK PEJABAT TEKNIS
PENGADILAN AGAMA DAN MAHKAMAH SYAR’IYAH
Tugas pokok ketua
Tugas pokok wakil ketua
Tugas pokok hakim
Tugas pokok panitera
Tugas pokok wakil panitera
Tugas pokok panitera muda gugatan
Tugas pokok panitera muda permohonan
BAB 7 ADMINISTRASI PERKARA PERDATA
PERADILAN AGAMA DAN MAHKAMAH SYARIAH
Prosedur pelaksanaan administrasi perkara
Prosedur penerimaan perkara banding
Prosedur penerimaan permohonan kasasi
Prosedur penerimaan permohonan peninjauan kembali
Pemberkasan perkara
Register perkara
BAB 8 PIHAK-PIHAK DALAM PERKARA
Penggugat dan tergugat
Pemohon dan termohon
Isi gugatan
Gugatan lisan
Eksepsi tergugata
Gugatan kabur
BAB 9 JASA BANTUAN HUKUM
Advokat
Pengacara praktik
Lembaga bantuan hukum perguruan tinggi
Biro hukum pemerintah, perwira hukum TNI polri dan kejaksaan
Kuasa insidentil
BAB 10 JANIS-JENIS PERKARA DI
PENGADILAN AGAMA DAN MAHKAMAH SYARIAH
Perkara voluntair
Perkara contensius
Perbedaan perkara voluntair dan contensius
Perkara verstek
Perkara verzet
Perkara derden verzet
BAB 11 INTERVENSI DALAM PERKARA
Memengahi
Menyertai
Ditarik sebagai penjamin
BAB 12 PILIHAN HUKUM DAN SENGKETA
HAK MILIK
Kewenangan absolut
Kewenangan relatif
Bentuk gugatan
Ke mana gugatan diajukan
Penentuan tempat pengajuan perkara
Biaya perkara
BAB 13 PROTOKOLER PERSIDANGAN DAN
MEKANISME PENANGANAN PERKARA
Tata ruang sidang
Pakaian sidang majelis hakim dan panitera penganti
Protokoler persidangan
Tahap pengajuan perkara
Tahap pembayaran panjar biaya perkara
Tahap pendaftaran perkara
Tahap penetapan majelis hakim
Tahap penetapan hari sidang
BAB 14 MEKANISME PEMERIKSAAN PERKARA
DALAM PERSIDANGAN
Sidang pertama
Upaya perdamaian
Penundaan hari sidang
Hak ingkar terhadap hakim
Perubahan gugatan
Replik penggugat
Duplik tergugat
Pembuktian
BAB 15 PEMBUATAN BERITA ACARA SIDANG
Fungsi berita acara
Substansi isi berita acara
Format pengatikan berita acara dan putusan
BAB 16 PILIHAN HUKUM DAN SENGKETA
HAK MILIK
Sengketa hak milik
Titik singgung antara peradilan umum
Hak opsi dalam perkara warisan
BAB 17 PEMBUKTIAN DI MUKA
PERSIDANGAN
Perihal pembuktian
Jenis alat-alat bukti
BAB 18 PEMERIKSAAN INSIDENTIL
Permohonan sita jaminan
Gugatan provisionil
Beperkara dengan Cuma-Cuma
Tata cara pengucapan ikrar talak
BAB 19 SITA PERKARA PENGADILAN AGAMA
Jenis sita
Tata cara penyitaan
Patokan umum sita
Alasan permintaan sita
Instansi yang berwenang untuk melakukan penyitaan
Pejabat yang berwenang memerintahkan penyitaan
Tindakan insidentil
Tanggung jawab juru sita
BAB 20 PUTUSAN HAKIM
Pengertian putusan
Macam-macam putusan hakim
Kalimat amar putusan
BAB 21 PUTUSAN YANG DAPAT
DILAKSANAKAN TERLEBIH DAHULU
BAB 22 UPAYA HUKUM
Upaya hukum banding
Upaya hukum kasasi
Peninjauan kembali
BAB 23 CONTOH FORMAT FORMULIR
KEPERDATAAN PENGADILAN AGAMA
Contoh penetapan penunjukan majelis hakim
Contoh surat penugasan panitera pengganti
Contoh penetapan hari sidang
Contoh relaas panggilan kepada penggugat
Contoh relaas panggilan kepasa kuasa penggugat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar