RETHINKING PSYCHOLOGY (Dasar-Dasar Teoritis dan Konseptual Psikologi Baru)

Judul	:	RETHINKING PSYCHOLOGY (Dasar-Dasar Teoritis dan Konseptual Psikologi Baru)
Pengarang	:	Jonathan A. Smith
Penerbit	:	Nusamedia
ISBN	:	979-1305-22-8
Cet/ Edisi	:	Cet 1
Tahun Terbit	:	2011
Bahasa	:	Indonesia
Jumlah Halaman	:	viii + 351 hlm
Kertas Isi	:	HVS
Cover	:	Soft
Ukuran	:	15,5 x 24 cm
Berat	:	600 Gram
Kondisi	:	Baru
Harga	:	Rp. 55.000	diskon 15%
Bayar	:	Rp. 46.750
Stock	:	Tersedia

RETHINKING PSYCHOLOGY (DASAR- DASAR TEORITIS DAN KONSEPTUAL PSIKOLOGI BARU)

Pengarang : Jonathan A. Smith

Penerbit : Nusamedia

DAFTAR ISI :

1. PENDAHULUAN

2. DASAR TEORITIS PSIKOLOGI EKSPERIMEN DAN ALTERNATIVE- ALTERNATIFNYA

Psikologi dan posisinya dalam organisasi institusional dan metodologis ilmu sosial

Dominansi eksperimen pada Psikologi

Dasar ontologis baru pada Psikologi non eksperimen

BAGIAN I. OPINI- OPINI LAMA

3. PSIKOLOGI FENOMENOLOGIS

Filsafat fenomenologis sebagai dasar pendekatan ilmiah

Beberapa konsep penting pada pendekatan fenomenologis

Pentingnya makna

Ringkasan

Sketsa sebuah perspektif penelitian Psikologi fenomenologis

-          Deskripsi awal seperti yang dirasakan oleh partisipan

-          Deksripsi umum tentang struktur belajar bersituasi

Kesimpulan

4. INTERAKSIONISME SIMBOLIK

Tradisi interaksionisme simbolik

-          Prinsip- prinsip dasar interaksionisme simbolik

-          Cirri- cirri utama interaksionisme simbolik

-          Asal usul: Cooley, James, Dewey, Blumer

-          Berbagai pemikiran interaksionis

Pemikiran kembali interaksionisme simbolik

-          Subjek interaksionisme tradisional

-          Tantangan- tantang: feminisme dan postsrukturalisme

-          Rekonstruksi interaksionisme simbolis

Kesimpuan

Catatan akhir

5. IDIOGRAFI DAN STUDI KASUS

Individu dan universal

Domain idiografik

Kasus untuk studi kasus

Beralih dari keindividual: desain investigasi intensif versus ekstensif

Induksi analitik: merevisi hipotesis- hipotesis dari sudut kasus- kasus baru

Seorang individu atau sekelompok individu: udiografik atau intensif?

Karya empiris pada idiografi dan studi kasus

BAGIAN II. OPINI-OPINI BARU 

6. REPRESENTASI SOSIAL

Teori representasi sosial: sebuah pengantar

-          Latar belakang teori

-          Investigasi utama dalam representasi sosial

-          Konsep- konsep penting dalam teori representasi sosial

Pemikiran kembali representasi sosial: perspektif teoritis

-          Representasi sosial: sebuah konsep khusus atau universalistic

-          Menenmpatkan retrospektif dan perubahan naratif pada penelitian representasi sosial

Implikasi teori represntasi sosial pada pemikiran kembali

-          Psikologi

-          Representasi sosial, krisis, dan perubahan pada Psikologi sosial

-          Representasi sosial sebagai teori dasar Psikologi sosial

-          Teori representasi sosial sebagai kerangka bidang- bidang Psikologi lainnya

Catatan akhir

7. PSIKOLOGI BUDAYA

Mengembangkan Psikologi (lintas)- budaya

Tiga sistem Psikologi kebudayaan

Sosialisasi dan perkembangna

Rentang pengalaman manusia

Dialog tentang Psikologi (trans) – cultural: penerimaan teori- teori asli secara serius

Psikologi semiotic dan cultural

Memahami makna pada kebudayaan lain dan kebudayaan sendiri: konteks sangatlah penting

8. FEMINISME DAN PSIKOLOGI

-          Isu- isu metodologi dan konseptual

-          Pernyataan pengetahuan ilmiah, kekuatan dan gender

Feminisme dan gender

-          Adakah feminisme itu?

-          Feminisme dan patriarki

-          Apakah gender itu?

Feminisme, wanita dan Psikologi

-          Konstruksi Psikologi wanita

-          Psikologi wanita

-          Feminis pada Psikologi

-          Feminis di luar Psikologi

-          Kasus pada Psikologi feminis

-          Penelitian feminis di bidang Psikologi

-          Metode pada Psikologi feminis: refleksivitas dan produksi pengetahuan

-          Psikologi feminis: bahas dan prosukdi diskursus dalam cerita tentang pengalaman post- natal depression (depresi pasca melahirkan)

-          Interaksi penelitian- responden

Kesimpulan

Catatan akhir

BAGIAN III. KEMBALI KE DISKURSUS

9. PSIKOLOGI DISKURSIF

Tiga pardigma Psikologi ilmiah

Revolusi kognitif pertama dan beberapa ketidapuasan

Perubahan diskursif

Perkembangan parallel

Mempertahnkan actor individual

Bagaimana pemikiran individual dalam Psikologi diskursif?

Kesimpulan perubahan diskursif

Apa yang saya kerjakan dan bagaimana saya melakukanya

10. PSIKOLOGI DIALOGIS

Hubungan internal dalam realitas “historis” yang berkembang secara singkat

Tindakan bersama, kesengajaan umum dan percakapan secara responsif

Metode perbandingan dialogis yntuk merasakan perbedaan

Permulaan dialogis yang baru

Catatan akhir

11. NARATOLOGI

Laboratorium

Klub

Dalam aliran kognitif

Aliran Ethogenik

Metode perbedaan

Dua bentuk cerita yang umum

Pembatasan

Chronotope

Batas yang hilang

Kesimpulan

Catatan akhir

BAGIAN IV. KONSEP- KONSEP PENJELAS

12. PSIKOLOGI: AKAL SEHAT DAN PSEUDOEPIRIS

Akal sehat psikologis

Pseudoempiris

Kegagalan penelitian yang benar- benar empiris dalam psikologi

Psikologi

Kesimpulan

13. FILSAFAT DAN PSIKOLOGI ANALITIS

Kesulitan-kesulitan introspeksi

Alasan dan sebab

Keputusan, tujuan dan perilaku

Pemikiran dan tindakan

Tugas filsafat

PARA KONTRIBUTOR TULISAN

DAFTAR PUSTAKA

INDEKS

KEMBALI KE HALAMAN AWAL