Judul | : | DASAR-DASAR TEORI SOSIAL (FOUNDATIONS OF SOCIAL THEORY) | |
Pengarang | : | James S. Coleman | |
Penerbit | : | Nusamedia | |
ISBN | : | 979-1305-13-6 | |
Cet/ Edisi | : | Cet 4 | |
Tahun Terbit | : | 2011 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | xix + 939 hlm | |
Kertas Isi | : | HVS | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 16 x 2 5 cm | |
Berat | : | 1.400 Gram | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp. 149.000 | diskon 15% |
Bayar | : | Rp. 126.650 | |
Stock | : | 1 |
DASAR-
DASAR TEORI SOCIAL
Pengarang
: James S. Coleman
Penerbit
: Nusamedia
DAFTAR
ISI :
1.
METATEORI: PENJELASAN DALAM ILMU SOCIAL
Penjelasan
tentang perilaku system social
-
Poin- poin yang mendukung analisis internal perilaku
system
-
Sebuahcatatan tentang individualism metodologis
-
Persoalan utama
Komponen-
komponen teori
-
Teori tindakan tingkat-perseorangan
-
Peralihan makro ke mikro dan mikro ke makro
-
Interdependensi tindakan
Konsepsi
hubungan antara tingkatan mikro dan makro
Catatan-
catatan
BAGIAN
SATU: TINDAKAN DAN HUBUNGAN DASAR
2.
PELAKU DAN SUMBER, KEPENTINGAN DAN PENGUASAAN
Elemen
-
Bentuk interdenpendensi
-
Sebuah catatan tentang kepentingan diri pelaku purposive
-
Tindakan dan transaksi
-
Jenis- jenis sumber
Struktur
tindakan
Pertukaran
social
-
Keseimbangan social
-
Optimum social
-
Tidak adanya keseimbangan social
Hubungan
sederhana dan kompleks
Catatan-
catatan
3. HAK
UNTUK BERTINDAK
Apakah
hak itu?
Bagaimana
maslaah penumpang gelap direduksi menjadi masalah hak
Bagaimana
informasi baru membawa peluang dalam alokasi hak?
Bagaimanakah
suatu hak berpindah tangan?siapakah pihak lain yang terkait?
Bagaimana
hak bisa dibagi- bagi, dan bagaimana bisa begitu?
-
Uang, vocer, dan layanan
Catatan-
catatan
4.
HUBUNGAN KEKUASAAN
Hak
untuk menentukan tindakan diri seseorang
Pemberian
kuasa
-
Kekuasaan dan pencabutan paksa
-
Pemberian kuasa secara sukarela
Hubungan-
hubungan kekuasaan menyatu dan memisah
-
Teka-teki hubungan kekuasaan menyatu
-
Kelemahan mendasar dari tindakan bawahan dalam hubungan
kekuasaan menyatu
-
Kelemahan mendasar dari tindakan bawahan dalam hubungan
kekuasaan memisah
-
Kelemahan pada perilaku atasan
Pemberiaan
satu atau dua hak hubungan kekuasaan
-
Sederhana dan kompleks
-
Pembatasan pada kekuasaan
Perbudakan
Kekuasaan
tanpa pemberlakuan disengaja
Catatan-
catatan
5.
HUBUNGAN KEPERCAYAAN
Pemberian
kepercayaan
-
Informasi trustor mengenai p.L dan G
-
Mengapa orang labat dalam mempercayai seorang teman dan
cepat dalam mempercayai orang tepercaya?
-
Pemberian kepercayaan dalam lingkup pasar dan non-pasar
-
Kebutuhan untuk memberikan kepercayaan
Tindakan
trusteetrustor berganda dan masalah kebaikan bagi masyarakat
Catatan-
catatan
BAGIAN
DUA. STRUKTUR – STRUKTUR TINDAKAN
6.
SYSTEM PERTUKARAN SOCIAL
Apa
itu uang?
Media
pertukaran dalam system social dan system politik
-
Status social sebagai pengganti uang
Pertukaran-pertukaran
di dalam system
-
Pertukaran di dalam ruang kelas
-
Pertukaran – pertukaran di pasar tenaga kerja
Catatan-
catatan
7.
DARI RELASI WEWENANG HINGGA STRUKTUR WEWENANG
Hukum
perwakilan
-
Pelayan dan pihak mandiri yang mengikat perjanjian
(kontraktor independen)
-
Relasi pemberi kuasa, kuasa dan pihak ketiga
-
Masalah pemberi kuasa
-
Masalah kuasa
-
Modifikasi kepentingan satu sama lain oleh pemberi
kuasa dan kuasa
Persetujuan
dan identifikasi: kuasa afinitas
-
Mengapa orang- orang mengidentifikasi dirinya dengan
pemberi kuasa?
-
Struktur wewenang sederhana dan kompleks
-
Maslaah fundamental struktur wewenang sederhana
-
Ciri-ciri struktur wewenang komplek
-
Permasalahan struktur wewenang kompleks dan munculnya
jabatan
Moralitas
internal dalam struktur wewenang
Catatan-
catatan
8.
SYSTEM KEPERCAYAAN DAN SIFAT- SIFATNYA YANG DINAMIS
Kepercayaan
bersama
Perantara
kepercayaan
Kepercayaan
pada pihak ketiga
System-sistem
besar yang melibatkan kepercayaan
-
komunitas dengan kepercayaan bersama
-
System besar yang melibatkan perantasa penasihat
-
Informasi dan naik turunya kepercayaan
Catatan-
catatan
9.
PERILAKU KOLEKTIF
Ciri-
ciri utama perilakukolektif
Kepanikan
penyelamatan diri
Kepanikan
bank dan bursa saham
Kegemaran
yang berlebihan (Acquisitive crazes)
Kepercayaan
yang menular
Masas
yang meluap-luap dan penuh permusahan
Tren
(fads) dan mode (fashions)
Proses-
proses pengaruh dalam keputusan untuk membeli, pengambilan suara dan opini
public
Prediksi-prediksi
khusus tentang perilakukolektif
Catatan-
catatan
10.
TUNTUTAN AKAN NORMA- NORMA YANG EFEKTIF
Contoh-contoh
norma dan sanksi
Perbedaan-
perbedaan di antara norma
Kondisi
pertama: eksternalitas tindakan dan tuntutan akan sebuah norma
Apakah
faktor yang membentuk efisiensi social?
System
norma
Catatan-
catatan
11.
REALISASI NORMA-NORMA YANG EFEKTIF
Hak-
hak tindakan di bank
Relasi-relasi
social yang memperkuat sanksi
Pendomplengan
di Fanatisme
Pemberian
sanksi langsung versus pemberian sanksi bertahap
Bagaimana
penerapan sanksi dalam masyarakat?
Kemunculan
norma-norma tentang pemberian suara
Internalisasi
norma
Catatan-
catatan
12.
MODAL SOCIAL
Modal
manusia dan modal social
Bentuk-
bentuk modal social
Kuantitas
relative modalsosial
Aspek
kebaikan public modal social
Penciptaan,
pemeliharaan, dan pengrusakan modal social
Catatan-
catatan
BAGIAN
TIGA: TINDAKAN-TINDAKAN KELOMPOK
13.
KONSTITUSI DAN BENTUK PELAKU KELOMPOK
Norma
dan konstitusi
Teorisosial
positif
Perubahan
dalam konstitusi terpisah: sekolah lanjutan di Amerika
Konstitusi
optimal
Siapa
para pelaku dasar tersebut?
Catatan-
catatan
14.
PROBLEMA PILIHAN SOCIAL
Pembagian
hak- hak menjadi barang yang tidak dapat dibagi
Isu-
isu konstitusional dalam pembagian hak- hak untuk mengontrol tindakan- tindakan
kelompok
Kebingungan
intelktual tentang pilihan social
Kemunculan
proses- proses dan institusi-institusi untuk pilihan social
Teori
etika: bagaimana cara menentukan tindakan yang benar
Pengambilan
keputusan eksekutif
Pengambilan
keputusan dan konflik pada komunitas
Karakteristik
pilihan social yang tidak normal
Catatan-
catatan
15.
DARI PILIHAN INDIVIDU KE PILIHAN MASYARAKAT
Maslah
kebebasan dari alternative- alternative takrelevan
Turnamen
sebagai pranata untuk pilihan masyarakat
Proses
multitahap melawan proses tahap- tunggal untuk pilihan masyarakat
Bentuk-
bentuk hak dalam pilihan masyarakat
Catatan-
catatan
16.
PELAKU KELOMPOK SEBAGAI SEBUAH SYSTEM TINDAKAN
Birokrasi
weber dalam teori dan praktik
Organisasi
formal sebagai spesifikasi transaksi
Cara
mempertahankan viabilitas dalam organisasi-organsasi formal
Konstitusi
eksplisit dan konstitusi implisit
Struktur-
struktur yang menghubungkan kepentingan dan control
Asas-
asas umum untuk mengoptimalkan struktur internal pelaku kelompok
Konsepsi
korporasi yang telah berubah
Catatan-
catatan
17.
HAK DAN PELAKU KELOMPOK
Alokasi
hak- hak bersama dan masalah barang public
Penggunaan
dan pertukaran hak- hak
Penumpukan
kekuasaan pada pelaku-pelaku yang memeganghak guna
Penarikan
hak- hak guna lewat suara dan eksit
Catatan-
catatan
18.
PENARIKAN WEWENANG
Teori-teori
revolusi
Penelitian
makrososial komparatif: ketidaksetaraan, kemajuan ekonomi, dan kerepresifan
Ideology
dalam revolusi
Sebuah
kerangka teori revolusi
Catatan-
catatan
19.
DIRI
Masalah-
masalah yang melekat pada pelaku uniter
Komponen-komponen
fungsional diri
Peran
guna kepentingan
Proses-
proses perubahan di dalam pelaku
Perubahan
pelaku- pelaku kelompok di dalam diri
Catatan-
catatan
BAGIAN
EMPAT. MASYARAKAT MODERN
20.
PELAKU ORANG DAN PELAKU KELOMPOK YANG BARU
Kedaulatan
individu
Konsepsi
kedaulatan yang senantiasa berubah
Pemunculan
pelaku kelompokdalam organisasi social dan hukum
Contoh-
contoh interaksi pelaku orang dan pelaku kelompoktipe-tipe interaksi yang
melibatkan pelakukelompok dan orang
Konstruksi
manusia menggantikan alam
Catatan-
catatan
21.
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU KELOMPOK
Tindakan
bertannggung jawab dari pelaku orang
Cikal
bakal social pertanggungjawaban koporasi
Perubahan-
perubahan internal dan pertanggungjawaban
Undang-
undang perpajakan dan norma-norma social
Maslaah
pendompleng bagi pertanggungjawaban koporasi
Rangkuman
tentang pertanggungjawaban koporasi
Konsepsi
korporasi seperti apa yang terbaik bagi pelaku orang?
Catatan-
catatan
22.
GENERASI BARU DALAM STRUKTUR SOCIAL YANG BARU
Konflik
antara keluarga dan korporasi
Distribusi
pendapatan bagi anak- anak pada struktur social yang baru
Konsekuensi-
konsekuensi struktur social baru terhadap modal social
Dampak
langsung kedua struktur social terhadap generasi berikutnya
Catatan-
catatan
23.
RELASI SOSIOLOGI DENGAN TINDAKAN SOCIAL DALAM STRUKTUR SOCIAL YANG BARU
Teori
peran dalam teorisosial
Ranah
tindakan dan ranah disiplin ilmu
Struktur
masyarakat dan bentuk penlitian social terapan
Penelitian
social terapan dan teori tindakan
Seperti
apa seharusnya penelitian social terapan itu?
Penelitian
apa yang tidak ada?
Catatan-
catatan
24.
STRUKTUR SOCIAL YANGBARU DAN ILMU SOCIAL BARU
Pengganti
modal social primordial
Viabilitas
independen, viabilitas global, dan distribusi dalam struktur social yang baru
Cara
mengorganisasi tindakan
Negara-
Negara versus koporasi multinasional atau suara versus eksit
Ilmu
social yang baru
Catatan-
catatan
DAFTAR
PUSTAKA
INDEX
KEMBALI KE HALAMAN AWAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar