Judul | : | PEMBAHASAN PERMASALAHAN DAN PENERAPAN KUHAP PENYIDIKAN DAN PENUNTUTAN EDISI KEDUA | |
Pengarang | : | M. Yahya Harapan, S.H | |
Penerbit | : | Sinar Grafika | |
Cetakan Ke | : | Cet. 14/ Ed. 2 | |
Tahun Terbit | : | 2012 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | 472 hlm | |
Kertas Isi | : | HVS | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 16 x 23 cm | |
Berat | : | 500 gram | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp 115,500 | diskon 15% |
Bayar | : | Rp 98.175 | |
Stock | : | 1 |
PEMBAHASAN PERMASALAHAN DAN
PENERAPAN KUHAP PENYIDIKAN DAN PENUNTUTAN EDISI KEDUA
Pengarang: M. Yahya Harapan, S.H
Penerbit: Sinar Grafika
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 KUHAP PERLU DISEMPURNAKAN
UU semakin kompleks
Sependapat yang menyempurnakan KUHAP
Penyempurnaan atau perbaikan
BAB 3 BEBERAPA LANDASAN MOTIVASI
KUHAP
Landasan filosofis
Landasan operasional perumusan
Landasan konstitusional
BAB 4 PRINSIP-PRINSIP KUHAP
Asas legilitas
Asas keseimbangan
Asas praduga tak bersalah
Prinsip pembatasan penahanan
Asas ganti rugi dan rehabilitasi
Penggabungan pidana dengan tunttan ganti rugi
Asas unifikasi
Prinsip diferensiasi fungsional
Prinsip saling koordinasi
Asas peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan
Prinsip peradilan terbuka untuk umum
BAB 5 LANDASAN TUJUAN KUHAP
Peningkatan kesadaran hukum masyarakat
Meningkatkan sikap mental aparat penegak hukum
Tegaknya hukum dan keadilan
Melindungi harkat martabat manusia
Menegakkan ketertiban dan kepastian hukum
BAB 6 KETENTUAN UMUM
BAB 7 RUANG LINGKU BERLAKUNYA KUHAP
Mengikuti asas yang dianut KUHAP
Sebagai acara peradilan umum
BAB 8 TINAJAUN UMUM FUNGSI DAN PERAN
POLISI DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA
Sistem peradilan pidana
Crinimal justice system mengandung elemen kontroversi
Masalah independen
Due process of law
Fungsi partoli pelru mendapat perhatian
BAB 9 PENYELIDIKAN
Polri sebagai penyilidik
Fungsi dan wewenang penyelidik
BAB 10 PENYIDIKAN
Pejabat penyidik
Yang berhak melapor dan mengadu
Tertangkap tangan
Pemanggilan
Kedudukan penasihat hukum pada penyidikan
Tata cara pemeriksanaan penyidikan
BAB 11 PENANGKAPAN
Alasan penangkapan
Cara penangkapan
Batas waktu penangkapan
Larangan penangkapan atas pelanggaran
BAB 12 PENAHANAN
Dasar penahanan
Tata cara penahanana
Jenis tahanan
Penggalihan jenis penahanan
Batas waktu penahanan
Hak tahanan selama berada dalam tahanan
Penangguhan penahanan
Saat peralihan yuridis penahanan
BAB 13 PENGGELEDAHAN
Pengertian pengeledahan
Pejabat yang berwenang menggeledah
Penggeledahan rumah tempat kediaman
Larangan memasuki tempat tertentu
Penggeledahan di luar daerah hukum
Penggeledahan badan
BAB 14 PENYITAAN
Yang berwenang menyita
Bentuk dan tata cara penyita
Benda yang dapat disita
Penyimpanan benda sitaan
Penjualan lelang benda sitaan
Benda sitaan atas benda terlarang
Pengembalian benda sitaan
Penyitaan di luar daerah penyidik
Peralihan tanggung jawab yuridis benda sitaan
BAB 15 PEMERIKSANAAN SURAT
Pengertian surat
Bentuk dan cara pemeriksaan surat
Bentuk dan pemeriksaan surat palsu
BAB 16 HAK DNA KEDUDUKAN TERSANGKA
ATAU TERDAKWA
Landasan prinsip UU no. 14/1970
Penjabaranya dalam KUHAP
Penerapan pasal 56 KUHAP
BAB 17 BANTUAN HUKUM
Pengertian bantuan hukum
Bantuan hukum ditinjau dari segi kaidah hukum positif
Bantuan hukum yang diatur dalam KUHAP
BAB 18 PENYERAHAN BERKAS PERKARA
Penyeahan tahap pertama
Penyerahan berkas tahap kedua
BAB 19 PENUNTUT UMUM
Pengecalian berdasar pasal 284 ayat 2
Hubungan penyidik dengan penuntut umum
Wewenang penuntut umum melakukan penahanan
BAB 20 BENTUK PENGHENTIAN DAN
PERUBAHAN SURAT DAKWAAN
Surat dakwaan
Bentuk surat dakwan
Penghentian penuntutan
Pemecahan berkas perkara
Pelimpahan berkas perkara ke pengadilan
Pembatalan surat dakwaan dapat diajukan kembali
Permasalahan sistem dakwaan dihubungkan dengan upaya banding
dan kasasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar