Judul | : | DASAR-DASAR HUKUM PIDANA DI INDONESIA | |
Pengarang | : | Drs. P.A.F. Lamintang, S.H | |
Penerbit | : | Sinar Grafika | |
Cetakan | : | Cet.2 | |
Tahun Terbit | : | 2016 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | 770 hlm | |
Kertas Isi | : | HVS | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 16 x 23 cm | |
Berat | : | 1000 gram | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp 216,700diskon 15% | diskon 15% |
Bayar | : | Rp 167.450 | |
Stock | : | 1 |
DASAR-DASAR HUKUM PIDANA DI
INDONESIA
Pengarang: Drs. P.A.F. Lamintang, S.H
Penerbit: Sinar Grafika
DAFTAR ISI
BAB 1 HUKUM PIDANA
Pengertian hukum pidana
Pembagian hukum pidana
Hukum pidana mempunyai tempat-tempat di antara hukum-hukum
lain
BAB 2 ILMU PENGETAHUAN HUKUM PIDANA
pengertian ilmu pengetahuan hukum pidana
Kriminologi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan hukum
pidana dalam arti luas
BAB 3 PENAFSIRAN UNDANG-UNDANG
PIDANA
Pentingnya penafsiran UU pidana
Cara-cara menafsirkan UU dan metode –metoe penafsiran UU
pidana
Metode penafsiran secara analogis
BAB 4 BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG
PIDANA MENURUT TEMPAT
Ruang lingkup berlakunya UU pidana suatu negara
Asas-asas tentang berlakunya UU pidana menurut tempat
Pengecualian –pengecualian yang diakui dalam hubungan
antarbangsa
BAB 5 PASAR 1 AYAT 1 KUHP
Rumusan pasal 1 ayat 1 KUHP
Sejarah pembentukan pasal 1 ayat 1 KUHP
Arti ketentuan pidana menurut UU
Asas-asas yang terdapat dalam pasal 1 ayat 1 KUHP
BAB 6 BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG
PIDANA MENURUT WAKTU
Hubungan dengan pasal 1 ayat 1 KUHP
Hubungan dengan pasal 1 ayat 2 KUHP
Arti perubahan dalam perundang-undangan
Arti ketentuan yang paling menguntungkan
BAB 7 TENTANG TINDAK PIDANA ATAU
STRAFBAAR FEIT
Pengertian strafbaar feit
Unsur-unsur tindak pidana
Penjabaran tindak pidana ke dalam unsur-unsur
Jenis-jenis tindak pidana
Ajaran-ajaran mengenai tempat dan waktu dari tindak pidana
Ajaran-ajaran mengenai penyebab dari suatu akibat
Penyebab di dalam delik omisi
BAB 8 DOLUS DAN CULPA
Pengertian dolus dan culpa secara umum
Pengertian opzet dalam peradilan
Pengertian dolus dan culpa dalam doktrin
Bentuk-bentuk opzet
Unsur-unsur delik yang diliputi oleh opzet
Unsur opzet dalam rumusan delik
Hubungan opzet dengan wederchtelijkheid
BAB 9 TENTANG WEDERRECHTELIJKHEID
Pengertian wederrechtelijkheid
Paham-paham wederrechtelijkheid
Unsur wederrechtelijkheid di dalam rumusan delik
Wederrechtelijkheid dari suatu delik omisi
BAB 10 DASAR-DASAR YANG MENIADAKAN
HUKUMAN DAN PENUNTUTAN
Perbedaan antara strafuitsluitingsgronden dan
vervolgingsuitsluiting gronden
BAB 11 OVERMACHT ATAU KEADAAN
MEMAKSA
Pengertian overmacht
Noodtoestand
BAB 12 NOODWEER ATAU PEMBELAJARAN
YANG PERLU DILAKUKAN TERHADAP SERANGAN YANG
BERSIFAT SEKETIKA DAN BERSIFAT MELAWAN HUKUM
Pengertian noodweer
Noodweer sebagai suatu upaya pembelaan yang sah
Syarat-syarat noodweer
Arti serangan yang bersifat seketika
Arti bahaya yang mengancam secara langsung bagi tubuh,
kehormatan dan benda
Arti pembelaaan yang bersifat perlu
BAB 13 WETTELIJK VOORSCHRIFT DAN
AMBTELIJK BEVEL
Pengertian wettlijke voorschrift
Pengertian ambtelijk bevel
BAB 14 POGING ATAU PERCOBAAN
Syarat-syarat poging
Pengertian voornemen
Percobaan melakukan tindak pidana yang tidak terlarang
Pengertian begin
Pengertian keadaan-keadaan yang tidak tergantung pada
kemauan pelaku
BAB 15 TENTANG PELAKU DAN
KETURUTSERTAAN
Pengertian deelnerming
Pengertian pelaku
Bentuk-bentuk deelnerming
Pengertian doen plegen
Pengertian turut melakukan
Pengertian menggerakan orang lain untuk melakukan tindak
pidana
Pengertian membantu melakukan tindak pidana
BAB 16 GABUNGAN TINDAK PIDANA ATAU
SAMENLOOP VAN STRABARE FEITEN
Pengertian perkataan feit
Ketentuan pidana yang bersifat umum dan ketentuan pidana
yangbersifat khusus
Perbedaan dengn yang warna hijau itu apa ?
BalasHapus