Judul | : | UMAR BIN KHATTAB | |
Pengarang | : | Muhammad Husain Haekal | |
Penerbit | : | Litera AntarNusa | |
ISBN | : | 978-979-8100-38-3 | |
Edisi/ Cet ke | : | Cet 12 | |
Tahun Terbit | : | 2011 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | 848 hlm | |
Kertas Isi | : | HVS | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 15 x 23,5 cm | |
Berat | : | 1.450 Gram | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp. 120.000 | diskon 20% |
Bayar | : | Rp. 102.000 | |
Stock | : | 1 |
UMAR BIN KHATTAB
Pengarang : Muhammad Husain Haekal
Penerbit : Litera AntarNusa dan Pustaka Nasional
Daftar Isi
PRAKATA
Umar
dan Kedaulatan Islam – xix; Faktor-faktor berdirinya Kedaulatan – xx; Umar dan
Kedaulatan Islam – xxi; Jerih payah sejarawan dan masa Umar – xxviii; Kehidupan
berpikir – xxxi; Kebebasan berpikir dan mengecam perselisihan – xxxvii; Kebijakannya
terhadap pejabat dan. rakyatnya – xl; Sejarah politik tumbuhnya Kedaulatan
Islam tujuan utama buku ini – xliv
1.
UMAR
DI MASA JAHILIAHNYA
Pasar
Ukaz – 1; Profil pemuda Umar di Pasar – 2; Tempat hiburan – 4; Kabilah,
silsilah dan keluarga Umar – 7; Ayah Umar – 9; Masa kecil dan remaja – 10;
Penunggang kuda – 11; Istri-istri Umar – 12; Pendidikan dan konsep pemikirannya
– 14; Fanatik terhadap agama masyarakatnya – 15; Permusuhannya terhadap Islam –
17
2.
UMAR
MASUK ISLAM
Sumber-Sumber
tentang sebabnya Umar masuk Islam – 20; Sumber yang didasarkan kepada Umar
sendiri – 23; Mendambakan ketertiban masyarakatnya dan kola Mekah – 26;
Bagaimana Umar mendapat hidayah dan masuk Islam – 29; Umar mengumumkan
keislamannya – 30
3. MENDAMPINGI NABI
Permusuhan
Kuraisy terhadap Muslimin – 35; Peranan Umar di Mekah dan hijrahnya ke Medinah
– 37; Umar dan permulaan azan – 40; Umar, Perang Badr dan tawanan perang – 43;
Umar dalam Perang Uhud – 45; Ijtihad Umar di masa Rasulullah – 48; Umar dan
istri-istri Nabi – 52; Yang ikhlas dan zuhud – 57; Allah menempatkan kebenaran
di lidah dan di hati Umar – 58; Akhlak Umar dan kesedihannya ketika Nabi wafat
– 59
4.
DI
MASA ABU BAKAR
Umar
di Saqifah Banu Sa'idah – 61; Politik Umar dan politik Abu Bakr – 65; Sikap
Umar terhadap kaum murtad – 66; Sikapnya tentang Usamah – 67; Sikapnya tentang
Khalid – 69; Menyarankan pengumpulan Qur'an – 73; Sikapnya tentang pembebasan
Syam – 75; Umar dan sistem kelas dalam masyarakat – 76; Abu Bakr menunjuk Umar
sebagai pengganti – 80
5.
UMAR
MEMULAI TUGASNYA
Pelantikan
Umar dan mobilisasi ke Irak – 83; Tawanan perang dipulangkan kepada keluarga
masing-masing – 88; Pidato pertama – 89; Muslimin ragu menghadapi kehebatan
Persia – 91; Abu Ubaid memimpin pasukan ke Irak – 92; Khalid bin Walid dipecat
dari pimpinan militer – 93; Pengosongan Nasrani Najran – 98; Gelar Umar dengan
Amirulmukminin – 102
6.
ABU
UBAID DAN MUSANNA DI IRAK
Musanna
menuju Irak – 104; Persekongkolan dan pergolakan di Istana Persia – 105;
Perjalanan Abu Ubaid ke Irak untuk menghadapi Persia – 107; Pembalasan Persia
dan kekalahan pasukan Muslimin – 113; Musanna bertahan, bala bantuan Umar dan
para kabilah – 119; Perjalanan pasukan Persia hendak menghadapi pasukan
Muslimin – 120; Pertempuran Buwaib – 121; Kemenangan pasukan Muslimin – 121;
Indikasi terjadinya Perang Buwaib – 126; Kebesaran Musanna – 128
7.
PEMBEBASAN
DAMSYIK DAN PEMBERSIHAN YORDANIA Khalid
dipecat dari pimpinan militer – 132; Perjalanan Abu Ubaidah dan Khalid ke
Damsyik – 134; Damsyik dikepung – 137; Penaklukan Damsyik dengan kekerasan atau
dengan jalan damai? – 140; Perbedaan pendapat tentang perdamaian Damsyik – 143;
Pertempuran Fihl dan kemenangan Muslimin – 149; perdamaian Tabariah sampai
Busyra – 152; Menghadapi ancaman Perang Kadisiah – 153
8. KADISIAH
Musanna
menarik pasukannya – 156; Sa'd bin Abi Waqqas – 157; Persiapan Umar untuk
mengulang kembali ke Irak – 160; Umar mengikuti perkembangan dari jauh – 162;
Perjalanan Sa'd menuju Syaraf – 163; Menyerang Uzaib dan menuju Kadisiah – 164;
Yazdigird bertukar pikiran dengan Panglima Besamya, Rustum – 165; Delegasi
Muslimin kepada Yazdigird – 166; Perjalanan Rustum ke Kadisiah – 172; Ramalan
nujum menurut Rustum – 173; Pertempuran Kadisiah,
bag, aimana mulanya – 175; Penyakit Sa'd kambuh lagi – 177; Kedua angkatan
bersenjata berhadaphadapan – 180; Pertempuran Armas dan serangan pasukan gajah
183; Pertempuran Agwas dan peranan Qa'qa' dan. Abu Mihjan - 187; Pertempuran
kembali berkecamuk – 188; Kiat menghadapi gajah – 189; "Malam yang
geram" – 192; Kemenangan yang sangat menentukan – 194; Besarnya rampasan
Kadisiah – 194; Pengaruh Kadisiah atas berdirinya Kedaulatan Islam – 198;
Rahasia Kadisiah dan pelajaran yang dapat ditarik – 200
9.
PEMBEBASAN MADA'IN
Pasukan Persia dari Kadisiah ke puing-puing Babilon – 204; Kota
Bahrasir dikepung – 208; Perjalanan ke Mada'in – 210; Rencana Yazdigird
melarikan diri – 212; Mukjizat di Sungai Tigris – 213; Besarnya rampasan perang
di Mada'in – 218; Sa'd membagi hasil rampasan perang – 221; Umar, Sa'd dan
Yazdigird – 221
10.
PASUKAN MUSLIMIN DI IRAK
Beberapa kerajaan yang pernah menduduki Irak – 225; Pasukan
Muslimin di Mada'in, pasukan Persia bermarkas di Jalula – 227; Pengepungan dan
kemenangan di Jalula – 228; Sikap Umar mengenai Persia – 230; Politik Umar di
Irak – 231; Umar menghadapi kekayaan – 231; Pasukan Rumawi di Mosul dan Tikrit
–233; Pertimbangan-pertimbangan dan kebijakan Umar di Irak –236; Mencari
pemukiman yang cocok – 240; Membangun kota Kufah dan Basrah – 241; Membangun
Irak demi kesejahteraan –248; Pengaruh kebijakan Umar dalam kehidupan di Irak –
248; Perjalanan Abu Ubaidah dan Khalid bin Walid ke Hims – 251
11.
HERAKLIUS KELUAR DARI SURIA
Berhadapan dengan pasukan Rumawi dan pengepungan Hims –253;
Perjalanan Abu Ubaidah ke Antakiah (Antioch) – 255; Khalid bin Walid menduduki
Kinnasrin – 257; Antakiah: Sejarah dan latar belakangnya – 262; Menyerahnya
Antakiah dan perjanjian damai – 263; Heraklius meninggalkan Suria untuk
selamanya –264; Rahasia runtuhnya Heraklius – 266; Kebijakan Medinah dan
pengaruhnya: Cerita tentang Jabalah – 272; Kekuatan Arab dan Rumawi di
Palestina – 276
12.
UMAR DI BAITULMUKADAS (BAIT AL-MUQADDAS)
Pertempuran Ajnadain – 279; Atrabun menarik pasukannya ke
Yerusalem – 280; Letak Baitulmukadas dan benteng-bentengnya yang kukuh – 282;
Pengepungan Baitulmukadas dan komandan yang memimpinnya – 284; Perjalanan Umar
dari Medinah ke Jabiah
– 286; Isi perjanjian Umar dengan pihak gereja – 288; C
Umar memasuki
Yerusalem – 290; Umar menolak salat di gereja dan alasannya – 291; Toleransi
Umar terhadap penduduk Yerusalem – 294; Kembali ke Medinah – 298; Angan-angan
Heraklius –299
13.
NASIB
KHALID SESUDAH PENAKLUKAN SYAM
Abu
Ubaidah terkepung di Hims – 300; Abu Ubaidah harus diselamatkan – 301;
Kemenangan pasukan Muslimin sebelum Umar sampai di Jabiah – 303; Semua Syam
bagian utara tunduk kepada Muslimin – 305; Umar menuduh Khalid dan memerintahkan
pemecatannya – 309; Perintah pemecatan dilaksanakan dan Khalid merasa terhina –
312; Sikap Khalid – 314; Khalid pergi ke Medinah dan menemui Umar – 316; Sikap
Muslimin di Medinah atas pemecatan Khalid –319; Kematian Khalid: Kesedihan
Umar dan kaum Muslimin – 322; Suatu pendapat tentang pemecatan Khalid – 324
14.
KELAPARAN
DAN WABAH
Sebab-sebab
terjadinya kelaparan – 329; Upaya Umar mengatasi kelaparan – 330; Bantuan dari
Syam dan Irak – 332; Pengaruh kelaparan – 334; Kebijakan Umar menghadapi
kelaparan – 336; Wabah di Amawas yang gangs – 337; Umar berusaha mengeluarkan
Abu Ubaidah dari bencana wabah – 339; Kematian Abu Ubaidah dan pemuka-pemuka
Muslim lainnya akibat wabah –340; Wabah dalam pandangan modern dan dalam
pandangan klasik – 340; Wabah hilang, Umar meninggalkan Medinah menuju Syam –
342; Masalah takdir, dalam pandangan Umar dan pandangan Abu Ubaidah – 345;
Kebebasan intelektual dan Islam – 349
15.
PERLUASAN
DALAM PEMBEBASAN PERSIA.......
Sebab perubahan politik Umar: Dari politik Arab ke politik – 354; perluasan dan
pembebasan – 354; Apa yang mendorong Persia melanggar perjanjian dengan
Muslimin – 359; Serbuan ke Ahwaz dan Hormuzan bertahan di Ramahormuz dan Tustar
– 361; Kota Tustar jatuh dan Hormuzan ditawan – 364; Sebab kekalahan Persia di
Tustar – 365; Kemajuan pasukan Muslimin di Tustar – 367; Hormuzan dibawa ke
Medinah dan percakapannya dengan Umar – 369
16. PERANG NAHAWAND
Korespondensi
Yazdigird dengan para. pembesar Persia agar memberontak kepada Muslimin – 375;
Pasukan Persia dipusatkan di Nahawand dan gemanya di Medinah – 376; Melepaskan
Sa'd dari tugasnya di Kufah – 377; Nu'man diangkat sebagai kepada staf untuk
menghadapi Persia di Nahawand – 379; Nahawand dikepung setelah delegasi kepada
Firozan gagal – 383; Pasukan Muslimin memancing pasukan Persia keluar ke batas
kota – 384; Pertempuran sengit segera dimulai – 385; Nu'man bin Muqarrin coati
syahid, dan hancurnya pasukan Persia – 386; Matinya Firozan – 387; Kesedihan
Umar atas kematian Nu'man – 389; Cerita tentang dua peti permata berlian – 390;
Nahawand: Kemenangan dari segala kemenangan. Persia tak pernah mengadakan
perlawanan lagi – 391
17.
MENUMPAS
KEKUASAAN PARA KISRA
Sekilas
sejarah Persia – 394; Perintah Umar untuk membebaskan Isfahan – 398; Jatuhnya
kota Isfahan – 399; Per anjian dilanggar –400; Hamazan jatuh – 400; Menyusul
Ray jatuh – 403; Daerahdaerah utara segera meminta damai – 405; Sikap
pernimpin-penumpin Persia terhadap Yazdigird setelah persetujuan daerahdaerah
utara – 406; Shapur, Ardasyir, Istakhr, Kirman dan Mukran jatuh – 410; Ahnaf
bin Qais menuju Khurasan, benteng terakhir Yazdigird – 417; Yazdigird lari
kepada Khaqan Turki, dan kembali hendak memerangi pasukan Muslimin – 418;
Yazdigird ditinggalkan oleh Khaqan dan kawan-kawan sendiri – 421; Pelarian Yazdigird
ke Turki dan terbunuhnya di masa Usman –423; Persia dan Islam – 425
18.
MEMIKIRKAN
PEMBEBASAN MESIR
Umar
ragu menerima saran Amr bin As tentang pembebasan Mesir – 429; Desakan dan
alasan Amr bin As – 432; Hubungan Mesir dengan Arab sudah ada sejak lama – 433;
Kisah Qur'an tentang Mesir – 436; Hubungan Mesir-Arab di masa Rasulullah –
439; Kota Iskandariah di masa Rasulullah – 441; Penindasan agama di Mesir oleh
kekuasaan Rumawi – 445; Faktor agama dan politik – 448; Desakan Amr kepada Umar
dan argumennya –451; Sekelumit tentang Amr bin As – 452; Amr bin As bertolak
menuju Mesir – 460
19. MESIR DIDUDUKI
Usaha
Amr memasuki Mesir – 464; Muqauqis membiarkan Amr meneruskan perjalanan – 465;
Pasukan Muslimin menerobos ke Farama – 466; Orang-orang Kopti bersikap netral –
467; Rumawi, Iskandar Agung dan Ptolemaeus di Mesir – 468; Kota Farama jatuh –
469; Sikap orang-orang Mesir terhadap Muslimin – 470; Kehancuran Atrabun dan
pasukannya – 473; Usaha menguasai benteng Um Dunain dan benteng Babilon – 474;
Amr bin As menuju Fayyum – 478; Amr kembali menyongsong datangnya bala bantuan
ke Heliopolis – 479; Zubair bin Awwam – 481;
Amr bermarkas di
Heliopolis (Ain Syams) – 482; Pertempuran Ain Syams – 484; Benteng Babilon
dikepung – 487; Ancaman Muqauqis dan perundingan melalui utusan – 488;
Pertempuran di luar benteng – 492; Heraklius menolak isi perjanjian – 494;
Keberanian Zubair menerobos benteng Babilon – 496; Amr bin As dan orang-orang
Kopti – 498; Perjalanan ke Iskandariah – 501
20. MENUJU
ISKANDARIAH
Pergolakan
dalam Istana Konstantinopel – 502; Cyrus kembali ke Mesir – 503; Kemenangan
Muslimin di Naqiyus – 507; Perjalanan menuju Kiryaun – 510; Kiryaun jatuh –
512; Sikap orang-orang Mesir atas pengepungan kota Iskandariah – 513; Di depan
kota Iskandariah yang sangat memukau – 514; Kota Iskandariah dikepung – 516;
Dampak kematian Heraklius di Mesir – 521; Surat Umar bin Khattab mempertanyakan
kelambatan Amr bin As – 521; Bagaimana kemenangan tercapai sesudah surat Umar?
– 524; Kota Iskandariah menyerah – 526; Peranan Cyrus – 527; Kekaguman Muslimin
setelah memasuki kota Iskandariah – 529; Kebudayaan Iskandariah dan
arsitekturnya. Pengaruhnya dalam – 531; hati orang Arab – 531; Nasib Muqauqis
setelah pembebasan Iskandariah – 539
21. MESIR DI TANGAN
MUSLIMIN
Muslimin
tersebar di seluruh Mesir – 542; Penaklukan kota-kota yang mengadakan
perlawanan – 543; Amr bin As mengadakan perjalanan ke Barqah dan Tripoli – 544;
Ekspedisi ke Nubia –
546;
Penaklukan
Mesir secara paksa atau dengan jalan damai? –
547;
Syarat-syarat
persetujuan – 550; Jizyah yang dikenakan kepada orang Mesir – 552; Politik Amr
bin As: Bebas berkeyakinan dan keringanan pajak – 553; Mencari ibu kota baru –
555; Sambutan orang-orang Mesir terhadap Islam – 559; Bagaimana Amr menyusun
pemerintahan baru di Mesir – 561; Menghubungkan Sungai Nil ke Laut Tengah –
563; Amr melukiskan keadaan Mesir – 566; Mitos tentang Pengantin Sungai Nil' –
568; Mitos tentang dibakarnya perpustakaan Iskandariah – 572; Sanggahan
terhadap kedua mitos – 574; Perbedaan mental Muslimin yang mula-mula dengan
yang kemudian – 577; Suratmenyurat Umar dengan Amr – 580; Nilai Amr dalam
membebaskan Mesir – 586
22. PEMERINTAHAN
UMAR
Sistem
pemerintahan dan perkembangannya di negeri Arab – 590; Perbedaan kebijakan Abu
Bakr dengan Umar – 592; Umar menggalang persatuan akidah di Semenanjung – 595;
Dimulainya tahun Hijri oleh Umar – 597; Kepribadian Umar dan perkembangan yang
cepat di Semenanjung – 597; Medinah menjadi ibu kota dan musyawarah menjadi
dasar hukum – 598; Bentuk musyawarah – 600; Sikap Umar terhadap Banu Hasyim
dan pemukapemuka Kuraisy – 602; Umar bertahan di Masjid Medinah untuk
mengikuti keadaan rakyatnya – 605; Ketatnya kepada diri sendiri dan baktinya
kepada rakyatnya – 606; Keadilan Umar dan begitu keras terhadap keluarga
sendiri – 611; Pengangkatan para hakim dan pendapatnya tentang hukum – 612;
Kebijakan Umar terhadap para pejabatnya – 617; Pembentukan administrasi negara
dan pendistribusian – 620; Pengangkatan para. hakim – 620; Pembagian: Rampasan
perang dan zakat – 624; Pembentukan lembaga
Perang lembaga dan pemberian tunjangan –
625; Perkembangan pertunjanga dari budaya Arab pedalaman ke budaya perkotaan –
634
23. KEHIDUPAN SOSIAL
PADA MASH UMAR
Begitu
cepat perubahan terjadi dalam kehidupan sosial – 638; Kehidupan kabilah dan
sifat-sifatnya – 639; Sistem kekeluargaan dan kedudukan perempuan yang hina di
zaman jahiliah – 640; Permusuhan dan solidaritas kekabilahan – 645; Kepercayaan
dan adat istiadat di zaman Jahiliah – 648; Kekuatan tauhid dan kebebasan rohani
– 649; Pengaruh Qur'an dan kedudukan perempuan – 651; Islam menghormati
perempuan dan pengaruhnya dalam masyarakat – 653; Poligami dan hak waris – 654;
Pengaruh Qur'an dalam ekonomi: Egoisme, zakat dan riba – 656; Pengaruh Umar
dalam perkembangan sosial – 659; Kebiasaan jahiliah yang masih melekat sesudah
Islam – 662; Fanatisme ras Arab dan dalihnya – 663; Orang Arab menyambut
berbagai kesenangan dan sebabnya – 665; Sikap Umar tentang kesenangan, yang
halal dan yang haram – 669; Opini berbeda dengan satir dan fitnah – 673;
Pertentangan mentalitas jahiliah dengan mentalitas Islam – 674; Jasa Umar dalam
perkembangan kehidupan di negeri Arab -- 676
24.
IJTIHAD
UMAR
Definisi
tentang pengertian khalifah – 678; Turunnya wahyu dengan ketentuan hukum
sebagai pembimbing manusia – 679; Ijtihad Rasulullah dalam hal belum turun
wahyu – 681; Rasulullah selalu bermusyawarah dengan para sahabatnya – 683; Nabi
mengajar para sahabat berijtihad – 684; Ijtihad Muslimin yang mina-mina – 686;
Ijtihad Umar sebelum dan sesudah menjadi Khalifah – 687; Umar melarang
pemberian kepada mualaf – 690; Soal talak tiga dengan sekali ucapan – 691; Melarang
pengutipan riwayat hadis – 695; Umar melarang pengumpulan hadis, kemudian
membiarkan – 699; Sikap Umar tentang hadis terbukti kebenarannya –
701; Menolak melaksanakan hukuman karena keadaan darurat – 703; Persamaan di
depan hukum – 704; Yang tak terdapat nasnya dalam Qur'an Umar berijtihad
sendiri – 706; Pembagian tanah pada Muslimin yang membebaskannya – 707; Umar
berusaha melawan kelemahan dalam jiwanya dan jiwa umat – 710; la cenderung
keras dan bersih dalam ijtihadnya –712; Ijtihad yang telah membentuk kekuatan
Muslimin – 713
25. TERBUNUHNYA UMAR
Jerih
payah Umar di masa kekhalifahannya – 716; Ingin segera kembali kepada Tuhannya
– 717; Umar ditikam oleh Abu Lu'lu'ah orang kafir Persia – 719; Umar menanyakan
siapa yang membunuhnya? – 721; Cerita-cerita sebelum Umar terbunuh – 722; Ka'b
al-Ahbar dan ramalannya – 724; Muslimin minta Umar menunjuk pengganti – 725;
Kisah tentang sebuah musyawarah – 726; Umar memikirkan nasib Muslimin yang
sesudahnya – 730; Keinginannya menyelesaikan utang – 732; Ingin dimakamkan di
samping makam Rasulullah dan Abu Bakr – 733; Betapa takutnya is akan
perhitungan dengan Tuhannya – 733; Kesedihan Muslimin atas kematiannya – 736;
Dimandikan, dikafani dan dimakamkan – 739; Ubaidillah membalas dendam atas
kematian ayahnya – 741; Tindakan di luar. hukum – 743; Majelis Syura dan
peranan Abdur-Rahman bin Auf – ~43; Pembaiatan Usman dan sikap Ali – 748; Usman
menolak menghukum Ubaidillah dan menebusnya dengan that – 750; Usman:
Komplotan makar tak perlu diperpanjang – 751; Mereka berkata tentang Umar –
752; Semoga Allah melimpahkan rahmat dan rida-Nya kepada Umar – 753;
Penutup
Bibliografi
Transliterasi
Indeks
KEMBALI KE HALAMAN AWAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar