Judul Buku | : | MODERN POWER SYSTEM CONTROL DESAIN, ANALISIS, DAN SOLUSI KONTROL TENAGA LISTRIK | |
Pengarang | : | Imam Robandi | |
Penerbit | : | Penerbit Andi | |
Cetakan | : | Ke-1 | |
Tahun Terbit | : | 2009 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | 334 hlm | |
Kertas Isi | : | HVS | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 16 x 23 cm | |
Berat | : | 500gram | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp 71,000 | diskon 20 % |
Bayar | : | Rp 56,800 | |
Stock | : | 1 |
MODERN
POWER SYSTEM CONTROL DESAIN, ANALISIS, DAN SOLUSI KONTROL TENAGA LISTRIK
Pengarang: Imam Robandi
Penerbit: Penerbit Andi
DAFTAR
ISI
BAB 1 INTRODUKSI
1.1
PERMASALAHAN SISTEM TENAGA
1.2
REKAYASA KONTROL
1.3
PERALATAN KONTROL SISTEM TENAGA
1.4
SOAL-SOAL LATIHAN
BAB 2 MATRIKS KHUSUS
2.1
PERSAMAAN MATRIKS
2.2
TIPS MATRIKS
2.3
OPERASI MATRIKS
2.4
DETERMINAN
2.5
ADJOIN
2.6
MENGINVERSI MATRIKS MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL
2.7
MENGINVERS1 MATRIKS MENGGUNAKAN METODE PARTISI
2.8
RANK MATRIKS
2.9
EIGENVALUE
2.10
SOAL-SOAL LATIHAN
BAB 3 STATE SPACE
3.1
PEMODELAN STATE SPACE
3.2 PEMODELAN STATE SPACE DARI PERSAMAAN
DIFERENSIAL
3.2.1
Persamaan Diferensial Skalar Berorder dengan Bagian Forcing Sed6rhana
3.2.2
Persamaan Diferensial Skalar Berordern dengan Turunan Fungsi Forcing u
3.3
PERSAMAAN STATE SPACE DALAM BENTUK KANONIK JORDAN
3.4 MATRIKS TRANSFORMASI P
3.4.1 Mencari Matriks P pada
Sistem dengan Eigenvalue Berbeda
3.4.2 Mencari Matriks P pada
Sistem yang
Mempunyai Bentuk Khusus
3.4.3 Mencari Matriks Transformsi
P dengan Sistem Bereigenvalue Kembar
3.4.4 Mencari Matriks
Transforniasi P untuk Sistem Bereigenvalue Bilangan
Kompleks Berpasangan
3.5 TRANSFORMASI PERSAMAAN STATE SPACE
MENJADI PERSAMAAN DIFERENSIAL SKALAR
3.5.1 Memperoleh Persamaan
Diferensial Skalar dari Persamaan State Space
3.5.2 Penyelesaian Persamaan
Diferensial Skalar dari Persamaan State Space
3.6 TEKNIK PEMBAGIAN PARSIAL
UNTUK REPRESENTASI STATE SPACE
3.6.1 Sistem dengan Bagian
Forcing Sederhana
3.6.2
Representasi State Space dari Persamaan Fungsi Alih dengan Pole Berbeda
3.6.3
Representasi State Space dari Persamaan Fungsi Alih dengan Pole Kembar
3.6.4
Sistem dengan Turunan Fungsi Forcing
3.6.5 Bentuk Umum Kompensasi
3.7 PEMBENTUKAN PERSAMAAN STATE SPACE
DARI DIAGRAM BLOK
3.8
PENYELESAIAN PERSAMAAN STATE SPACE
3.8.1 Penyelesaian Homogen
3.8.2 Penyelesaian Non-homogen
3.9 SOAL-SOAL LATIHAN,
BAB 4
KONTROLABILITAS, OBSERVABILITAS, DAN STABILITAS
4.1 KONTROLABILITAS
4.1.1 Sistem Sederhana
4.1.2 Sistem dengan Matriks
Pengukuran
4.1.3 Sistem Lengkap
4.2 OBSERVABILITAS
4.3 KESTABILAN
4.4 SOAL-SOAL LATIHAN
BAB 5 DASAR-DASAR
KESTABILAN
5.1 SISTEM MODEL
5.2 PENYELESAIAN MATEMATIKA
5.2.1 Titik
Ekuilibrium
5.2.2 Kestabilan Titik
Ekuilibrium
5.3 ANALISIS KESTABILAN STEADY
STATE
5.4 SOAL-SOAL LATIHAN
BAB 6 MODEL LINEAR
SMIB
6.1 MODEL SMIB SEDERHANA
6.2 SPEED DROOP GOVERNOR
6.3 MODEL GOVERNOR SEDERHANA
6.4 KONTROLER TEGANGAN SEDERHANA
6.5 KONSTANTA Ki
SAMPAI DENGAN K6
6.5.1 Konstanta K, dan K2
6.5.2 Konstanta K3 dan K4
6.5.3 Konstanta K5 dan K6
6.6 FASOR SISTEM
6.7 SOAL-SOAL LATIHAN
BAB 7 SISTEM KONTROL
EKSITASI
7.1 FUNGSI SISTEM EKSITASI
7.2 KONFIGURASI KONTROL
7.3 KONFIGURASI SISTEM EKSITASI
7.3.1 Sistem Eksitasi Primitif
7.3.2 DC Generator-Commutator
Exciter
7.3.3 Alternator Rectifier
Exciter
7.3.4 Alternator SCR Exciter
System
7.3.5 Compound-Rectifier Exciter
System
7.3.6 Sistem Potensial Source rectifier Exciter
7.3.6 Sistem Potensial Source rectifier Exciter
7.4 STATE SPACE Sistem eksitasi
7.4.1 Transformer Tegangan dan
Rectifier
7.4.2 Kontroler Tegangan dan
Referensi
7.4.3 Amplifier
7.4.4 Eksiter
7.4.5 Generator
7.5 TIPS SISTEM EKSITASI
7.5.1 Sistem Tipe 1
7.5.2 Sistem Eksitasi Tipe IS
7.5.3 Sistem Eksitasi Tipe 2
7.5.4 Sistem Eksitasi Tipe 3
7.5.5 Sistem Eksitasi Tipe 4
7.6 SOAL-SOAL LATIHAN
BAB 8 POWER SYSTEM
STABILIZER
8.1 KONSEP DASAR PSS
8.2 SINYAL KONTROL
8.3 PENALAAN PSS
8.3.1 Rangkaian Washout
8.3.2 Kompensator Dinamik
8.3.3 Filter Torsional
8.3.4 Limiter
8.4 PENERAPAN DAN PENGOPERASIAN
PSS
8.5 PEMODELAN STATE SPACE
8.6 PSS MASH DEPAN
8.7 SOAL-SOAL LATIHAN
BAB 9 LOAD FREQUENCY
CONTROL
9.1 PENGATURAN FREKUENSI
9.1.1 Torque Mekanik dan Elektrik
9.1.2 Hubungan Torque dan Daya
9.1.3 Perubahan Beban
9.1.4 Kontroler Turbin
9.1.5 Konstanta RG
9.1.6 Dua Unit Generator Paralel
9.2 KARAKTERISTIK DROOP GOVERNOR
9.3 KARAKTERISTIK GOVERNOR GABUNGAN
9.4 RESPONS TURBIN DAN GOVERNOR
9.5 AUTOMATIC GENERATION CONTROL
9.5.1 AGC dalam Sistem Terisolasi
9.5.2 AGC dalam Sistem
Interkoneksi
9.5.3 Kontrol Sinyal Bias
9.5.4 Pemilihan Faktor Bias
9.5.5 Performansi AGC pada
Kondisi Tidak Normal
9.5.6 Pengaturan Ekonomi
Pembangkitan
9.6 IMPLEMENTASI AGC
9.6.1 Standar Kemampuan
9.6.2 Pengesetan Frekuensi Bias
dan Penalaan AGC
9.6.3 AGC Masa Depart
9.6.4 Efek Deadband
9.7 PELEPASAN BEBAN
9.7.1 Operasi pada Frekuensi
Rendah
9.7.2 Kemampuan Penggerak Utama
9.7.3 Faktor Penurunan Frekuensi
9.7.4 Skenario Pelepasan Beban
9.8 SOAL-SOAL LATIHAN
BAB 10 OSILASI
TORSIONAL
10.1 PEMODELAN STATES PACES I
STEMTURBIN GENERATOR
10.1.1 Konstanta Inersia H
10. 1.2 Kekakuan Torsional K
10.1.3 Koefisien Peredaman D
10. 1.4 Persamaan Sistem Poros
10.2 INTERAKSI TORSIONAL ANTAR KONTROL SISTEM TENAGA
10.2.1 Interaksi dengan Kontrol
EksitasiGenerator
10.2.2 Interaksi dengan Governor
10.2.3 Interaksi dengan DC Converter yangBerdekatan
10.3 RESONANSI SUBSINKRON
10.3.1 Sistem Transmisi Terkompensasi
10.3.2 Pengaruh Generator Induksi
10.3.3 Interaksi Torsional yangMenghasilkan SSR
10.3.4 Metode Analitik
10.3.5 Pencegahan SSR
10.4 DAMPAK GANGGUAN SWITCHING
10.5 SOAL-SOAL LATIHAN
REFERENSI
INDEKS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar