TOKO BUKU RAHMA

TOKO BUKU DISKON SEPANJANG MASA, DISKON s/d 50%
Sedia buku TK/ PAUD, SD, SMP/SMK, Soal-soal ujian, UAN, UASBN, SBMPTN, Evaluasi Ulangan Umum, Agama Islam, Umum, Perguruan Tinggi: Ekonomi, Akuntansi, manajemen, pajak, hukum, undang-undang, mipa, fisika, kimia, biologi, matematika, elektro, listrik, teknik industri, kimia, arsitektur, sipil, lingkungan, perawat, bidan, kedokteran, atlas, statistika, metodologi penelitian kualitatif, kuantitatif, pendidikan, penelitian tindakan kelas PTK, penelitian tindakan sekolah PTS, penulisan skripsi, tesis, disertasi, agama, syariah, proses belajar mengajar, komunikasi, jurnalistik, komputer, dll.

KONTAK

HP/WA 0856 0196 7147
email tokobukuantik@gmail.com

Mengingat kapasitas Blog terbatas dan saat ini blog sudah mulai penuh, maka untuk buku-buku baru silahkan lihat di web TB. RAHMA yang baru :
www.tokobukurahma.com

Minggu, 30 September 2012

PRAKTIK HUKUM ACARA PERDATA (Contoh Bentuk-Bentuk Surat Di Bidang Kepengacaraan Perdata)

Judul : PRAKTIK HUKUM ACARA PERDATA (Contoh Bentuk-Bentuk Surat Di Bidang Kepengacaraan Perdata)
Pengarang : R. Soeroso, S.H.
Penerbit : Sinar Grafika
ISBN : 978-979-007-065-3
Cet/ Edisi : Edisi 2 Cet 5
Tahun Terbit : 2011
Bahasa : Indonesia
Jumlah Halaman : xxviii + 366
Kertas Isi : HVS
Cover : Soft
Ukuran : 14,5 x 21 cm
Berat : 450 gram
Kondisi : Baru
Harga : Rp. 84.500 discont  15%
Bayar : Rp.71.825
Stock : 1

DAFTAR ISI :

BAB 1. SEBELUM PERKARA MASUK KE PENGADILAN NEGERI
Contoh 1: Surat Kuasa Khusus Penunjukan Kuasa Hukum
Contoh 2: Surat Penawaran Jasa Hukum
Contoh 3: Surat Perjanjian Bantuan Hukum
Contoh 4: Surat Pernyataan Klien tentang Sejarah Kronologis dari Perkaranya
Contoh 5: Surat Pernyataan Pemberian Fee dan Success Fee
Contoh 6: Surat Pernyataan Pemberian Fee
Contoh 7: Surat Kuasa Umum
Contoh 8: Surat Kuasa
Contoh 9: Surat Kuasa Khusus
Contoh 10: Surat Kuasa Khusus untuk Naik Banding dalam Perkara Perdata
Contoh 11: Surat Kuasa Limpahan Sebagian untuk Mewakili sebagai Tergugat
Contoh 12: Surat Kuasa Limpahan Seluruhnya untuk Mewakili sebagai Tergugat
Contoh 13: Surat Kuasa Limpahan (Subtitusi)
Contoh 14: Surat Kuasa Limpahan Perkara Perdata
Contoh 15: Surat Kuasa Subtitusi
Contoh 16: Surat Kuasa (Referte)
Contoh 17: Surat Kuasa Khusus Otentik
Contoh 18: Isi Surat Kuasa di PN Sebagai Tergugat
Contoh 19: Surat Kuasa yang Diberikan oleh Pemberi Kuasa untuk Membela sebagai Tergugat-Tergugat dengan Disertai Mengajukan Gugatan Balasan
Contoh 20: Surat Undangan untuk Perdamaian
Contoh 21: Surat Undangan untuk Mendengar Penjelasan

BAB 2. PERSIAPAN SIDANG
Contoh 22: Surat Peununjukan Majelis Hakim
Contoh 23: Surat Penetapan Hasil Sidang
Contoh 24: Surat Panggilan
Contoh 25: Surat Panggilan Saksi

BAB 3. TINGKAT PENGADILAN NEGERI
Contoh 26: Surat Permohonan Gugatan
Contoh 27: Surat Permohonan Gugatan Prodeo
Contoh 28: Surat Gugatan dengan Tergugat Berkepentingan
Contoh 29: Surat Gugatan Perkara Utang Piutang
Contoh 30: Surat Gugatan Perkara Harta Bersama
Contoh 31: Surat Gugatan Perkara Tabrakan
Contoh 32: Surat Gugatan Perkara Ingkar Janji
Contoh 33: Gugatan Referte
Contoh 34: Surat Gugatan dalam Perkara Wanprestasi (Cidera Janji)
Contoh 35: Surat Gugatan dalam Perbuatan Melawan Hukum yang Dilakukan oleh Suatu Badan Hukum Privat
Contoh 36: Surat Gugatan dalam Perkara Perbuatan Melawan Hukum dari Suatu Badan Hukum Publik atau oleh Penguasa
Contoh 37: Surat Gugatan dalam Kasus Perbuatan Melawan Hukum yang Dilakukan oleh Orang Lain yang Berada di Bawah Asuhan/Pengawasan atau oleh Bawahan dalam Pekerjaan
Contoh 38: Surat Gugatan Perkara Penganiyayaan
Contoh 39: Surat Gugatan Perkara Penyerobotan Tanah
Contoh 40: Surat Gugatan Mengenai Hak Atas Tanah
Contoh 41: Surat Gugatan Perkara Cedera Janji
Contoh 42: Surat Gugatan Perkara Warisan
Contoh 43: Surat Gugatan Perkara Warisan
Contoh 44: Surat Gugatan di Mana Hanya Seorang Ahli Waris yang Bertindak Selaku Penggugat
Contoh 45: Surat Gugatan Sengketa Ahli Waris dengan Pihak Lain yang Menyangkut Boedel Warisan
Contoh 46: Surat Permohonan Penyitaan yang Diusulkan
Contoh 47: Surat Jawaban Terhadap Gugatan
Contoh 48: Surat Jawaban Terhadap Gugatan
Contoh 49: Surat Permohonan Pencabutan Perkara
Contoh 50: Surat Jawaban Tergugat
Contoh 51: Surat Jawaban Tergugat
Contoh 52: Surat Tangkisan (Eksepsi) terhadap Wewenang Pengadilan Negeri
Contoh 53: Surat Permohonan Penggabungan Pemeriksaan Perkara
Contoh 54: Surat Permohonan Memanggil Seorang Pihak sebagai Penjamin
Contoh 55: Surat Permohonan Memenggil Pihak Ketiga untuk Perkara Perdata
Contoh 56: Surat Jawaban disertai  Gugatan Balasan dan Eksepsi
Contoh 57: Surat Jawaban terhadap Gugatan disertai Gugatan Balasan (Rekonvensi)
Contoh 58: Surat Jawaban dengan Rekonvensi
Contoh 59: Surat Jawaban yang Berisi Bantahan
Contoh 60: Surat Perlawanan Terhadap Penyitaan
Contoh 61: Replika Perkara Perdata
Contoh 62: Duplik Tergugat
Contoh 63: Daftar Pembuktian (Tergugat)
Contoh 64: Surat Kesimpulan dalam Perkara
Contoh 65: Kesimpulan Surat
Contoh 66: Surat Permohonan untuk Memanggil Saksi oleh Pengadilan Negeri
Contoh 67: Surat Pernyataan Keberatan Terhadap Diri Seorang Hakim
Contoh 68: Surat Permohonan Penundaan Sidang
Contoh 69: Surat Permohonan Penangguhan Sidang
Contoh 70: Penolakan atas Penangguhan (Schorsing) Sidang Pengadilan Perdata

BAB 4. TINGKAT PENGADILAN TINGGI
Contoh 71: Surat Kuasa untuk Mengajukan Permohonan Banding
Contoh 72: Surat Kuasa (Banding)
Contoh 73: Surat Kuasa untuk Membela sebagai Terbanding
Contoh 74: Surat Kuasa di PT sebagai Pembanding
Contoh 75: Surat Kuasa di PT sebagai Terbanding
Contoh 76: Surat Kuasa Kontra Memori Terbanding
Contoh 77: Surat Kuasa untuk Mengajukan Permohonan Banding Hanya Terhadap Putusan dalam Rekonvensi
Contoh 78: Surat  Pernyataan Mohon Banding
Contoh 79: Surat Pemberitahuan Permohonan Banding
Contoh 80: Surat Pengantar Kepada Pengadilan Tinggi
Contoh 81: Memori/Risalah Banding
Contoh 82: Surat Memori Banding (Perkara Perdata)
Contoh 83: Memori Banding Perkara Perdata
Contoh 84: Surat Penjelasan (Memori) Permohonan Banding (Perkara Perdata)
Contoh 85: Kontra Memori Banding
Contoh 86: Surat Pemberitahuan Isi dan Penyerahan Turunan Putusan Banding
Contoh 87: Laporan Pemberitahuan Isi dan Penyerahan Turunan Memori/Kontra Memori Banding
Contoh 88: Surat Putusan Pengadilan Tinggi

BAB 5. TINGKAT MAHKAMAH AGUNG
Contoh 89: Surat Kuasa Kasasi
Contoh 90: Surat Kuasa Untuk Mengajukan Permohonan Kasasi
Contoh 91: Surat Kuasa untuk Membela sebagai Tergugat dalam Tingkat Kasasi
Contoh 92: Surat Memori Kasasi
Contoh 93: Memori/Risalah Kasasi
Contoh 94: Memori Kasasi
Contoh 95: Surat Penjelasan (Memori) Permohonan Kasasi Perkara Perdata
Contoh 96: Kontra Memori Kasasi
Contoh 97: Putusan Kasasi (Mahkamah Agung)

BAB 6. EKSEKUSI
Contoh 98: Surat Permohonan Pelaksanaan Putusan (Eksekusi) Pengadilan (Perkara Perdata)
Contoh 99: Surat Somasi
Contoh 100: Surat Teguran Agar Tidak Bertindak Diluar Perjanjian
Contoh 101: Berita Acara Eksekusi
Contoh 102: Pengumuman Lelang Eksekusi

BAB 7. PENINJAUAN KEMBALI
Contoh 103: Surat Kuasa Peninjauan Kembali
Contoh 104: SuratPermohonan Peninjauan Kembali
Contoh 105: Kontra Memori Peninjauan Kembaki

BAB 8. LAIM-LAIN
Contoh 106: Surat Permohonan Perubahan Gugatan
Contoh 107: Surat Permohonan Penggabungan Perkara
Contoh 108: Surat Permohonan Intervensi
Contoh 109: Surat Gugatan Intervensi Sengketa Tanah
Contoh 110: Surat Permohonan Vrijwaring
Contoh 111: Surat Permohonan Perubahan Jenis Kelamin Anak
Contoh 112: Surat Permohonan Penetapan Adopsi
Contoh 113: Surat Permohonan Sita Jaminan
Contoh 114: Surat Kuasa di PN Sebagai Penggugat
Contoh 115: Permohonan Penetapan Ahli Waris
Contoh 116: Perlawanan Pihak Ketiga terhadap Sita Jaminan
Contoh 117: Perlawanan Pihak Ketiga terhadap Sita Eksekutor
Contoh 118: Perlawan terhadap Putusan Verstek
Contoh 119: Perlawanan (Derden Verzet)
Contoh 120: Akta Perdamaian
Contoh 121: Surat Penetapan Sita Jaminan
Contoh 122: Surat Pemberitahuan Memriksa Berkas Perkara
Contoh 123: Pencabutan Kuasa
Contoh 124: Pencabutan Perkara Perdata
Contoh 125: Surat Permohonan Pencabutan Gugatan
Contoh 126: Eksepsi Tolak (Declinatoir)
Contoh 127: Surat Kuasa Kasasi di MA sebagai Permohonan Kasasi



KEMBALI KE HALAMAN AWAL 

ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN NORMAL


Judul : ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN NORMAL
Pengarang : B. Sri Hari Ujiningtyas
Penerbit : Salemba Medika
ISBN : 978-979-3027-81-4
Cet / Edisi : 1
Tahun Terbit : 2009
Bahasa : Indonesia 
Jumlah Halaman : 86 hlm
Kertas Isi : HVS
Cover : Soft
Ukuran : 10,5 x 14 cm
Berat : 50 gram
Kondisi : Baru
Harga : Rp. 29.900 discont  15%
Bayar :  Rp. 25.415
Stock : 1



DAFTAR ISI :
BAB 1. KONSEP PERSALINAN
Pengertian
Tanda dan Gejala Persalinan
Teori-teori Mengenai proses Terjadinya Persalinan
-          Teori Perubahan Hormnon
-          Teori Keregangan
-          Teori Plasenta Menjadi Tua
-          Teori Iritasi Mekanik
-          Teori Oksitosin Internal
-          Teori Prostaglanding
Faktor yang Penting dalam Persalinan
Mekanisme Persalinan
Partograf
-          Landasan
-          Komponen Partograf
-          Pengamatan yang Dicatat pada Partograf
-          Kontraindikasi Pelaksanaan Partograf
-          Keuntungan dan Kerugian Pelaksanaan Partograf
Kurva Vreidman

BAB 2. ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN NORMAL
Asuhan Keperawatan pada Fase Laten
-          Pengkajian
-          Diagnosis Keperawatan
Asuhan Keperawatan pada Fase Aktif
-          Pengkajian
-          Diagnosis Keperawatan
Asuhan Keperawatan pada Fase Deselarasi
-          Pengkajian
-          Diagnosis Keperawatan
Asuhan Keperawatan pada Kala 2
-          Pengkajian
-          Diagnosis Keperawatan
Asuhan Keperawatan pada Kala 3
-          Pengkajian
-          Diagnosis Keperawatan
Asukhan Keperawatan pada Kala 4
-          Pengkajian
-          Diagnosis Keperawatan




KEMBALI KE HALAMAN AWAL 


TEORI DAN PRAKTIK HOTEL FRONT OFFICE

Judul : TEORI DAN PRAKTIK HOTEL FRONT OFFICE
Pengarang : Bagyono
Penerbit : Alfabeta
ISBN : 979-8433-62-4
Edisi / Cet : 2
Tahun Terbit : 2008
Bahasa : Indonesia
Jumlah Halaman : x + 194 hlm
Kertas Isi : HVS
Cover : Soft
Ukuran : 16 x 24 cm
Berat : 400 gram
Kondisi : Baru
Harga : Rp. 31.000 discont  15%
Bayar : Rp. 26.350
Stock : Tersedia


DAFTAR ISI :



 BAB 1. INDUSTRI PERHOTELAN
Perkembangan Hotel-hotel Modern
Sejarah Hotel di Indonesia
Produk, Fasilitas, dan Pelayanan
Kepemilikan dan Afiliasi Usaha Hotel

BAB 2. PENGERTIAN, FUNGSI, PERANAN, DAN ORGANISASI KANTOR DEPAN
Pengertian Front Office
Fengsi Front Office
Peranan Front Office
Organisasi Front Office
Uraian Tugas Personel Kantor Depan

BAB 3. PENANGANAN RESERVASI KAMAR HOTEL
Pengertian
Manfaat Reservasi
Fungsi Seksi Reservasi
Peralatan Seksi Reservasi
Sumber Reservasi
Media Reservasi
System Reservasi
Jenis-jenis Reservasi
Menentukan Ketersediaan Kamar
Reservation Network System
Catatan Reservasi
Kegiatan Pemesanan Kamar

BAB 4. LAYANAN PEMERIMAAN TAMU
Persiapan Penerimaan Tamu Tiba
Formulir Penerimaan Tamu
Peralatan Penerimaan Tamu
Menerima Tamu Tiba (Handling Guest Check In)
Prosedur Menyambut Tamu (Welcoming Guest)
Langkah-langkajh Penerimaan Tamu Tiba (Walk In)
Penyelesaian Administrasi
Rekening Tamu (Gues Account/Bill/folio)
Mengisi Buku Kedatangan (Arrival Book)
Membuat Daftar A
Prosedur Pendaftaran Tamu dengan Pemesanan Kamar
Prosedur Menerima Tiba Tanpa Reservasi
Daftar Tamu Diharapkan Berangkat
Membuat rekening Tamu
Prosedur Check Out Tamu Rombongan
Jenis Catatan Front Office

BAB 5. HOTEL PORTER SERVICE
Oentingnya Aktifitas Guest Arrival dan Guest Departure
Peran Porter di Hotel
Kedudukan Porter pada Seksi Concierge
Rincian Tugas Porter
Struktur Organisasi Concierge
Berbagai Macam Jenis Barang Bawaan Tamu
Teknik Menangani Barang Bawaan Tamu
Symbol/Tanda Khusus pada Barang Bawaan Tamu
Menyiapkan Kedatangan Tamu
Menyambut Tamu
Memberi Tanda Barang  Bawaan Tamu
Mengantarkan Barang Bawaan Tamu
Mengantarkan Tamu
Memasuki Lift
Memasuku Kamar
Menindaklanjuti Permintaan Khusus
Menangani Barang Tamu FIT Check In
Menangani Barang Tamu VIP Check In
Menangani Barang Tamu Group Check In
Menangani Barang Tamu FIT Check Out
Menangani Barang Tamu Group Check Out
Menangani Barang yang Hilang
Menangani Barang Tamu yang Rusak
Menangani Barang Tamu yang Tertinggal
Menangani Barang Tamu yang Pindah Kamar
Penyimpanan Barang Bawaan Tamu
Mengeluarkan Baggage Claim Check
Merespon Permintaan Layanan Belldesk
Menyediakan Layanan Informasi untuk Tamu
Menyediakan Layanan Reservasi Meja di restoran
Menangani Incoming Fax untuk Tamu dan Manajemen
Menyediakan Layanan Valet Parking
Menyediakan Layanan Paging
Memanfaatkan dan Merawat Log Book

BAB 6. TEKNIK KOMUNIKASI MELALUI TELEPON DI HOTEL
Menjawab Telepon Masuk
Alas an Penggunaan Telepon
Teknologi Telepon dan Faktor Manusia
Urgensi Komunikasi Melalui Telepon di Hotel
Deskripsi Tugas Petugas Seksi Telepon
Komponen Telepon
Layanan Jaringan Telepon
Mengendalikan Biaya Telepon
Profesionalisme dalam Berkomunikasi Melalui Telepon
Keahlian Mendengarkan
Teknik Meningkatkan Kemampuan Mendengarkan
Mendengarkan Aktif
Mengajukan Pertanyaan
Menerima Pesan
Menyampaikan Pesan
Memindahkan Sambungan Telepon
Menangani Situasi Sulit pada Saat Bertelepon
Menyampaikan Keluhan Melaluai Telepon
Menerima Keluhan Melalui Telepon
Tamu Meminta Informasi Rahasia
Telepon Operator yang Efektif
Mengoperasikan Switchboard
Menggunakan Mesin Penjawab (Answering Machine)
Apakah Anda Merasa Dirugikan Jika Menelpon
Menangani Telepon
Menjawab Panggilan Telepon
Meminta Tamu untuk Menunggu di Telepon
Pengakuan Seorang Telepon Operator
Tata Tertib dan Seksi Telepon
Prioritas dalam  Menjawab Panggilan Telepon
Menangani Panggilan yang Bernada Mengancam
Menangani Panggilan Telepon
Melakukan Panggilan Telepon Keluar (Outgoing Call)
Memberikan Layanan Membangunkan Tamu
Membantu Proses Evakuasi
Menyapa Penelpon
Ketegasan Ketika Bertelpon
Empati
Kompromi
Etika dan Sopan Santun Bertelepon
Sikap dan Prosedur Menerima Telepon
Mengelola Suara Anda
Nada Suara Anda
Menilai Suara Sendiri
Keajaiban Senyum Ketika Bertelepon
Istirahat Makan
Biaya Sambungan Telepon Jarak Jauh

BAB 7. PENGENALAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL
Pengertian Standar Kompetensi Bidang Perhotelan
Pelaksanaan Uji Kompetensi Standar Nasilonal
Materi Standar Kompetensi Nasional

BAB 8. PENDUAN PERCAKAPAN FRONT OFFICE DALAM BAHASA INGGRIS
Layanan reservasi Melalui Telepon
Layanan reservasi pada Saat Check In
Layanan reservasi pada Saat Check Out




KEMBALI KE HALAMAN AWAL  

PENGELOLAAN HOTEL TRAINING Berdasarkan Prinsip Manajemen Hotel Berbintang



Judul : PENGELOLAAN HOTEL TRAINING Berdasarkan Prinsip Manajemen Hotel Berbintang
Pengarang : Dra. Ni. Wayan Suwithi, M.M.
Penerbit : Alfabeta
ISBN : 978-602-8800-10-5
Edisi / Cet : 1
Tahun Terbit : 2010
Bahasa : Indonesia
Jumlah Halaman : viii + 176
Kertas Isi : HVS
Cover : Soft
Ukuran : 16 x 24 cm
Berat : 300 gram
Kondisi : Baru
Harga : Rp. 29.000 discont  20%
Bayar : Rp. 23.200
Stock : Tersedia


DAFTAR ISI :

BAGIAN 1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Kerangka Pemikiran
Landasan Hukum

BAGIAN 2. PROFIL DAN TAHAP PENGEMBANGAN HOTEL TRINING
Tujuan dan Sasaran Hotel Training
Tipe-tipe Hotel
Fasilitas Hotel
-          Lobby Anbienbce
-          Akses ke Super Mall/Pusat Belanja/Bioskop/Bank
-          Air Port Dispatcher
-          Air Port Tranfer
Analisis Tahap Pengembangan Hotel Training
-          Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)
-          Analisis Lingkungan Internal (ALI)
Matriks SWOT

BAGIAN 3. TAHAP IMPLEMENTASI HOTEL TRAINING
Pembangunan dan/atau Pengembangan Bangunan Fisik
Menetapkan Philosophy, Visi, Misi, dan Value
-          Philosophy
-          Visi
-          Misi
-          Value
Merancang Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Penyusunan Pedoman Sistem dan Standard Operating Procedure (SOP)
Perekrutan dan Pelatihan Karyawan
Implementasi Kurikulum

BAGIAN 4. HOTEL TRAINING SEBAGAI TEACHING FACTORY
System Pemasaran dan Penjualan
-          Funsi Bagian Pemasaran dan Penjualan
-          Organisasi Pemasaran dan Penjualan
Pengertian Pemasaran dan Penjualan
Strategi dan Perencanaan Penjualan
-          Metode Pemasaran dan Penjualan
-          Teknik dan Keterampilan Menjual
Tujuh Langkah Sukses Hotel Training
-          Tujuan
-          Memuaskan Tamu – Sebuah Komitmen
-          Berkomunikasi dalam Organisasi
Operasi hotel Berbintang Secara Umum
-          Manajemen Hotel
Model Plan, Do, Check, Action (PDCA)
-          Metode Pemecahan Masalah Berdasarkan PDCA
-          Sirklus Pemecahan Berdasarkan PDCA
Prinsip Transparasi dan Akuntabilitas



KEMBALI KE HALAMAN AWAL

Sabtu, 29 September 2012

KETRAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK Untuk Kebidanan


Judul : KETRAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK Untuk Kebidanan
Pengarang : A. Azis Alimul Hidayat & Musrifatul Uliyah
Penerbit : Salemba Medika
ISBN : 978-979-3027-55-5
Cet / Edisi :  Edisi 2 Cet 2
Tahun Terbit : 2008
Bahasa : Indonesia 
Jumlah Halaman : 268 hlm
Kertas Isi : HVS
Cover : Soft
Ukuran : 19 x 26 cm
Berat : 550 gram
Kondisi : Baru
Harga : Rp. 89.900 discont  15%
Bayar :  Rp. 76.415
Stock : 1


DAFTAR ISI :




BAB 1. PRINSIP KEBUTUHAN DASAR PADA MANUSIA
Hemeostasis dan Hemeodinamik
-          Hemeostasis
-          Hemeodinamik
Konsep Kebutuhan Dasar pada Manusia
-          Kebutuhan Dasar pada Manusia Menuirut Abraham Maslow
-          Ciri Kebutuhan Dasar pada Manusia
-          Faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Dasar pada Manusia

BAB 2. PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSUGENASI
Kebutuhan Ogsigenasi
-          Sistem Tubuh yang BErperan dalam Kebutuhan Ogsigenasi
-          Proses Ogsigenasi
-          Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Ogsigenasi
-          Gangguan/Masalah Kebutuhan Ogsigenasi
-          Tindakan untuk Mengatasi Masalah Ogsigenasi

BAB 3. PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
Kebutuhan Nutrisi
-          Saluran Pencernaan
-          Organ Asesoris
Zat Gizi
Keseimbangan Energi
-          Metabolism Basal
Macam-macam Diet
Gangguan/Masalah yang Berhubungan dengan Nutrisi
Faktor yang Mempengaruhi Pmenuhan Kebutuhan Nutrisi
Tindakan untuk Mengatasi Masalah Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

BAB 4. PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Kebutuhan Cairan Elektrolit
-          Kebutuhan Cairan Tubuh bagi Manusia
-          Cara Perpindahan Cairan
-          Faktor yang Berpengaruh dalam Pengaturan Cairan
-          Jenis Cairan
-          Gengguan/Masalah dalam Pemenuhan Kebutuhan Cairan
Kebutuhan Elektrolit
-          Komposisi Elektrolit
-          Pengaturan Elektrolit
-          Jenis Cairan Elektrolit
-          Gangguan/Masalah Kebutuhan Elektrolit
Keseimbangan Asam Basa
-          Jenis Asam Basa
-          Gangguan/Masalah Keseimbangan Asam Basa
-          Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Cairan  dan Elektrolit
-          Tindakan atau Mengatasi Masalah/Gangguan dalam Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

BAB 5. PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
Kebutuhan Eliminasi
Kebutuhan Eliminasi Urine
-          Organ yang Berperan dalam Eliminasi Urine
-          Proses Berkemih
-          Faktor yang Mempengaruhi Eliminasi Urine
-          Gangguan/Masalah Kebutuhan Eliminasi Urine
-          Tindakan Mengatasi Masalah Eliminasi Urine
Kebutuhan Eliminasi Alvi (Buang Air Besar)
-          Sistem yang Berperan dalam Eliminasi Alvi
-          Proses Buang Air Besar (Defekasi)
-          Gangguan/Masalah Eliminasi Alvi
-          Faktor yang Mempengaruhi Proses Defekasi
-          Tindakan Mengatasi Masalah Eliminasi Alvi (Buang Air Besar)

BAB 6. PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN DIRI
Kebutuhan Perawatan Diri
Jenis Perawatan Diri Berdasarkan Waktu Pelaksanaan
Jenis Perawatan Diri Berdasarkan Tempat
-          Perawatan Diri pada Kulit
-          Perawatan Diri pada Kuku dan Kaki
-          Perawatan Diri pada Rambut
-          Perawatan Diri pada Mulut dan Gigi
-          Perawatan Diri pada Alat Kelamin Perempuan
Kebutuhan Kebersihan Lingkungan Pasien
-          Cara Menyiapkan Tempat Tidur

BAB 7. PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN MEKANIKA TUBUH, POSTUR, POSISI, AMBULASI, DAN METABOLIS
Kebutuhan Mekanika Tubuh
-          Prinsip Mekanika Tubuh
-          Pergerakan Dasar dalam Mekanika Tubuh
-          Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mekanika Tubuh
-          Dampak Mekanika Tubuh
Postu (Body Aligment)
-          Faktor-faktor yang Mempengaruhi Postur Tubuh
Pengaturan Posisi
-          Posisi Fower
-          Posisi Sim
-          Posisi Trendelenburg
-          Posisi Dorsal Recumbent
-          Posisi Litotomi
-          Posisi Genu Pektoral
Ambulasi dan Mobilitas
-          Jenis-jenis Mobilitas
-          Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mobilitas
-          Tindakan yang berhubungan dengan Ambulasi dan mobilitas

BAB 8. PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR
Kebutuhan Istirahat
-          Pengertian Istirahat
-          Karakteristik Istirahat
Kebutuhan Tidur
-          Pengertian Tidur
-          Fisiologi Tidur
-          Jenis-jenis Tidur
-          Fungsi dan Tujuan Tidur
-          Faktror-faktor yang Mempengruhi Tidur
-          Gangguan/Masalah Kebutuhan Tidur

BAB 9. PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL DAN RASA NYAMAN
Kebutuhan Psikososial
-          Hak Pasien
Kebutuhan Rasa Nyaman (Bebas Nyeri)
-          Pengertian Nyeri
-          Fisiologi Nyeri
-          Klasifikasi Nyeri
-          Stimulus Nyeri
-          Teori Nyeri
-          Faktor yang Mempengaruhi Nyeri

BAB 10. PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI
Transaksi Kuman
Cara Penularan Mokroorganisme
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Infeksi
Infeksi Nosokomial
-          Sumber-sumber Infeksi Nosokomial
Pencegahan Infeksi
Tindakan Pencegahan Infeksi
Pedoman Pencegahan Infeksi
Mencuci Tangan
-          Teknik Mencuci Biasa
-          Teknik Mencuci dengan Disinfeksi
-          Teknik Mencuci Steril
Perlindungan Diri
-          Menggujnakan Sarung Tangan
-          Menggunakan Masker
Sterilisasi dan Disinfeksi
-          Sterilisasi
-          Disinfeksi
Cara Sterilisasi
Penanganan Sampah
Pengelolaan Sampah

BAB 11. KONSEP DASAR PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU, BAYI, DAN ANAK BALITA
Prinsip Dasar dan Teknik Pemeriksaan Fisik
-          Auskultasi
Pemeriksaan fisik pada Ibu Hamil
-          Pemeriksaan Umum
-          Pemeriksaan Kebidanan
-          Menghitung Taksiran Persalinan
Pemeriksaan Bayi dan Anak Balita
-          Pengukuran Antropometrik
-          Penilaian Berat Badan
-          Penilaian Tinggi Badan
-          Penilaian Lingkar Kepala
Penilaian Perkembangan Bayi dan Anak Balita
-          Cara Melakukan DDST (Developmental Screening Test)

BAB 12. PERSIAPAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN DIAKNOSTIK
Persiapan Pemeriksaan Laboratorium
-          Darah
-          Urine
-          Fases
-          Sputum
Persiapan Pemeriksaan Diagnostik
-          Ultrasonografi
-          Rotgen
-          Pap Smear (Papanicolaou Smesr)
-          Mammografi (Mammogram)

BAB 13. PROSEDUR PEMBERIAN OBAT
Pentingnya Pemberian Obat
Standar Obat
Reaksi Obat
-          Faktor yang Mempengaruhi Reaksi Obat
Persiapan Pemberian Obat
Penghitungan Dosis
-          Dosis pada Bayi dan Anak Balita
Teknik Pemberian Obat
-          Pemberian Obat Melalui Oral
-          Pemberian Obat Melalui Jaringan Intrakutan
-          Pemberian Obat Melalui Jaringan Subkuntan
-          Pemberian Obat Melalui Intravena (Secaa Langsung)
-          Pemberian Obat Melalui Wadah Intravena (Secara Tidak Langsung)
-          Pemberian Obat Melalui Selang Intravena
-          Pemberian Obat Melalui Intramuskular
-          Pemberian Obat Melalui Rektum
-          Pemberian Obat Per Vagina
-          Pemberian Obat Pada Kulit
-          Pemberian Obat Pada Mata
-          Pemberian Obat Pada Telinga
-          Pemberian Obat Pada Hidung
Manajemen Nyeri
-          Terapi Kompres Hangat
-          Terapi Kompres Dingin

BAB 14. PERAWATAN BEDAH
Pengertian Perioperasi
Jenis-jenis Pembedahan
-          Jenis-jenis Pembedahan Berdasarkan Lokasi
-          Jenis-jenis Pembedahan Berdasarkan Tujuan
Jenis-jenis Anestesia
Perawatan Preoperasi
Perawatan Inntraoperasi
Perawatan Postoperasi
Pengertian Lika
Proses Penyembuhan Luka
Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka
Masalah yang Terjadi pada Luka Bedah
Cara Menjahit Luka
Cara Mengangkat Luka
Cara Mengangkat dan Mengambil Jahitan

BAB 15. ASUHAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH KEHILANGAN DAN KEMATIAN
Kehilangan (Loss) dan Berduka (Grieving)
-          Kehilangan (Loss)
-          Jenis-jenis Kehilangan
-          Dampak Kehilangan
-          Berduka (Rieving)
-          Jenis-jenis Berduka
-          Respons Berduka
Tindakan pada Pasien yang Kehilangan dan Berduka
-          Tindakan pada Pasien dengan Tahap Pengingkaran
-          Tindakan pada Pasien dengan Tahap Kemarahan
-          Tindakan pada Pasien dengan Tahap Tawar-menawar
-          Tindakan pada Pasien dengan Tahap Depresi
-          Tindakan pada Pasien dengan Tahap Penerimaan
Sekarat (Dying) dan Kematian (Death)
Perubahan Tubuh Setelah Kematian
Perawatan pada Jenazah
Perawatan Jenazah yang akan Diotopsi
Perawatan Terhadap Keluarga




KEMBALI KE HALAMAN AWAL